Sebelum mengalami kecelakaan maut menewaskan 7 orang di Gresik, Muhammad Aqib (27) Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban, sempat mengungkapkan akan mempersunting gadis pujaannya asal Surabaya sepulang umrah.
Namun rencana itu tinggal impian. M Aqib tak bisa mempersunting Tasya, lantaran mengalami kecelakaan pukul 05.45 WIB, Kamis (10/4/2025). Pria yang bekerja di Bali itu meninggal dalam kecelakaan mobil Panther yang ditumpangi dengan Bus Rajawali Indah jurusan Surabaya-Bojonegoro.
Kecelakaan yang terjadi di Jalan Rata Duduksampeyan, Gresik itu mengakibatkan orangtua, kakak kandung, kakak ipar dan keponakannya meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengakuan itu diungkap Sujono, paman M Aqib saat ditemui detikJatim di rumah duka. Sujono, merupakan adik kandung Besar (65) Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban.
"Iya rencananya habis umroh mau lamaran dengan orang Surabaya," tegasnya kepada detikJatim.
Sujono mengaku terakhir bertemu keponakannya saat antar makanan habis tasyakuran.
"Semalam itu ke rumah saya sama keponakan antar makanan habis tasyakuran," tuturnya.
Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Jalan Duduksampeyan, Gresik. Bus Rajawali Indah adu banteng dengan Isuzu Panther mengakibatkan 7 orang meninggal dunia.
"Empat orang meninggal dunia di TKP, tiga korban sempat kritis dinyatakan meninggal dunia juga. Jadi seluruh penumpang mobil Panther meninggal dunia," kata Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin, Kamis (10/4/2025).
Komarudin menjelaskan saat itu mobil Panther DK-1157-FCL asal Tuban itu dalam perjalanan mengantar umrah. Namun saat di lokasi kejadian, mobil diduga selip ban kiri hingga oleng ke kanan melebihi marka jalan.
(dpe/fat)