Jalur Pacet-Cangar Dibuka hingga Wisata Kuliner Sendi Usai Tragedi Longsor

Jalur Pacet-Cangar Dibuka hingga Wisata Kuliner Sendi Usai Tragedi Longsor

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Kamis, 10 Apr 2025 17:55 WIB
Jalur Pacet-Cangar dibuka kembali setelah sempat diterjang longsor yang menewaskan 10 orang
Jalur Pacet-Cangar dibuka kembali setelah sempat diterjang longsor yang menewaskan 10 orang (Foto: Dok. Istimewa)
Mojokerto -

Jalur Pacet-Cangar dibuka hingga wisata kuliner Sendi pasca tragedi tanah longsor yang menewaskan 10 pemudik. Penutupan jalur sejak tanah longsor pekan lalu memukul perekenomian di sektor wisata kuliner.

Jalur Pacet-Cangar ditutup total pasca tanah longsor di kawasan wisata Coban Watu Lumpang. Dari Mojokerto, jalur ditutup sejak Bundaran Pacet. Praktis tak satu pun pelancong bisa melalui jalur wisata ini.

Sejak hari ini, jalur Pacet-Cangar dibuka sebagian. Yaitu dari Bundaran Pacet sampai wisata kuliner nasi jagung Sendi, Desa/Kecamatan Pacet. Sedangkan jalur dari Sendi sampai Cangar, Kota Batu masih ditutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jalur kami buka sampai Sendi saja. Sehingga masyarakat masih bisa menikmati wisata nasi jagung," terang Kasat Lantas Polres Mojokerto AKP Ridho Rinaldo Harahap kepada detikJatim, Kamis (10/4/2025).

Pembukaan jalur Pacet-Cangar sampai wisata kuliner Sendi, lanjut Ridho, mempertimbangkan nasib warga yang selama ini menggantungkan hidupnya dengan membuka warung nasi jagung di Sendi. Sejak tragedi tanah longsor pekan lalu, ekonomi mereka terpukul lantaran sepinya pelancong imbas penutupan jalur.

ADVERTISEMENT

"Pertimbangannya (jalur Pacet-Cangar dibuka sampai Sendi) pendapatan warga setempat dari warung-warung itu," jelasnya.

Untuk menjamin tak ada pelancong yang melintasi jalur yang masih ditutup, anggota Polsek Pacet berjaga di wisata kuliner Sendi. Polisi juga memasang water barrier, police line, serta banner imbauan untuk menutup jalan. Seperti diketahui, titik jalur terdampak tanah longsor di atas Sendi.

Menurut Ridho, jalur dari wisata kuliner Sendi sampai Cangar ditutup karena petugas masih membersihkan material tanah longsor. Sejumlah infrastruktur juga dibangun untuk mencegah terulangnya tanah longsor. Mulai dari pembangunan tembok penguat tanah (TPT), bio soil engineering atau terasering dari bambu yang diisi pasir, hingga pemasangan EWS.

"Jalur Sendi menuju Cangar ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan demi keselamatan bersama. BPBD yang melalukan kajian menggunakan alat micro tremor untuk mendeteksi pergerakan tanah. Kami tidak akan membuka itu sebelum ada keterangan dari BPBD bahwa jalan ini aman dilalui," tegasnya.

Kepala Kadisbudporapar Kabupaten Mojokerto Norman Handhito membenarkan wisata kuliner Sendi paling terpukul karena penutupan jalur Pacet-Cangar pasca tragedi tanah longsor.

Di sisi lain, destinasi wisata di kawasan wisata Pacet dan Trawas yang dikelola pihaknya tak terdampak tragedi ini. Yaitu Wana Wisata Padusan, Air Terjun Dlundung, Petirtaan Jolotundo, Pemandian Air Panas Padusan, Ubalan Waterpark, serta Air Terjun Canggu.

Norman merilis tingkat kunjungan wisata sejak H-2 sampai H+4 Hari Raya Idul Fitri 2025 mencapai 28.169 pelancong. Kunjungan pelancong naik 1,14% dari periode yang sama saat lebaran tahun lalu sebanyak 24.790 orang.

"Karena peristiwa longsor terjadi saat puncak kunjungan. Namun terjadi perlambatan pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu tanggal 4, 5 dan 6 April 2025 pasca longsor," tandasnya.

Sebelumnya, tanah longsor di jalur Pacet-Cangar, kawasan wisata Coban Watu Lumpang, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto terjadi pada Kamis (3/4) siang sekitar pukul 11.15 WIB. Material longsor berupa lumpur, bebatuan dan pepohonan menutup jalan dengan panjang sekitar 50 meter. Sehingga jalur alternatif Mojokerto ke Kota Batu ini tak bisa dilalui.

Tidak hanya itu, pikap Daihatsu Gran Max warna putih nopol S 9137 NI dan minibus Innova tersapu tanah longsor saat melintas di jalur Pacet-Cangar. Kedua mobil terbawa ke dalam jurang dan tertimbun tanah longsor. Pikap ditemukan di kedalaman sekitar 200 meter, sedangkan Innova sekitar 100 meter dari jalan.

Total 10 orang tewas akibat bencana alam ini. Terdiri dari 3 sopir dan penumpang pikap, serta 7 sopir dan penumpang Innova. Seluruh korban berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh Tim SAR gabungan pada hari pertama dan kedua operasi pencarian.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads