Bangkai Innova dan Pikap Korban Longsor Pacet-Cangar Diangkat dari Jurang

Bangkai Innova dan Pikap Korban Longsor Pacet-Cangar Diangkat dari Jurang

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Rabu, 09 Apr 2025 18:21 WIB
Potret 2 kendaraan korban diempas longsor Jalur Pacet-Cangar saat dievakuasi dari jurang.
Potret 2 kendaraan korban diempas longsor Jalur Pacet-Cangar saat dievakuasi dari jurang. (Foto: Istimewa/dok. BPBD Jatim)
Mojokerto -

Toyota Kijang Innova dan pikap Daihatsu Gran Max yang terempas longsor di jalur Pacet-Cangar, di Mojokerto berhasil diangkat dari jurang. Hingga saat ini jalur alternatif Mojokerto ke Kota Batu itu masih ditutup untuk pembersihan material longsor dan pembangunan tembok penguat tanah (TPT).

Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto Yo'ie Afrida Soesetyo Djati menjelaskan evakuasi Innova dan Gran Max itu melibatkan 170 personel gabungan. Yaitu BPBD Jatim, Mojokerto, Kota Batu, Jombang dan Gresik, Tagana, PU Bina Marga Jatim, Tahura R Soerjo, polisi, TNI dan para relawan.

Bangkai Innova maupun pikap itu ditarik dengan seling baja, 1 alat berat, 1 mobil rescue, dan 1 mobil Mitsubishi Pajero dari relawan Indonesia Off-Road Federation (IOF). Kondisi kedua kendaraan ini hancur nyaris tak berbentuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Evakuasi Innova dan pikap) Permintaan Ibu Gubernur Jatim. Selanjutnya ditaruh di Posko Sendi, setelah itu Kapolsek (Pacet) akan koordinasi dengan Polres (Mojokerto) mau diapakan dan dibawa ke mana," ujar Yo'ie kepada detikJatim, Rabu (9/4/2025).

Sekadar mengingatkan, pikap Gran Max itu terempas longsor ke jurang hingga jarak 200 meter dari jalur Pacet-Cangar. Sedangkan Innova ditemukan di dalam jurang sekitar 100 meter dari jalan. Posisi pikap dan Innova di dalam jurang terpaut 200 meter.

ADVERTISEMENT
Potret 2 kendaraan korban diempas longsor Jalur Pacet-Cangar saat dievakuasi dari jurang.Potret 2 kendaraan korban diempas longsor Jalur Pacet-Cangar saat dievakuasi dari jurang. (Foto: Istimewa/dok. BPBD Jatim)

Sampai hari ini, lanjut Yo'ie, jalur Pacet-Cangar masih ditutup. Selain membersihkan material longsor, petugas juga membangun tembok penguat tanah atau TPT di lokasi. Progres pembangunan TPT hingga sore ini baru sekitar 10%.

"Setelah TPT, kemudian dikasih bio soil engineering, semacam terasering dari bambu yang diisi pasir," terangnya.

Menurut Yo'ie, tidak ada target kapan jalur Pacet-Cangar bisa dilalui masyarakat. "Yang penting sama-sama aman, dari BMKG kalau cuaca mendukung, segera cepat. Kalau cuaca tidak mendukung kami hentikan supaya tak ada korban baru," katanya.

Sebelumnya, longsor di jalur Pacet-Cangar, tepatnya di kawasan wisata Coban Watu Lumpang, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto terjadi Kamis (3/4) siang sekitar pukul 11.15 WIB.

Material longsor berupa lumpur, bebatuan dan pepohonan menutup jalan dengan panjang sekitar 50 meter sehingga jalur alternatif Mojokerto-Kota Batu itu tidak bisa dilalui. Longsor juga mengempas pikap Daihatsu Gran Max nopol S 9137 NI dan minibus Innova yang melintas di jalur tersebut.

Kedua mobil itu memuat dua keluarga yang sedang perjalanan mudik dan silaturahmi di masa mudik Lebaran 2025. Total ada 10 orang korban penumpang 2 mobil itu yang meninggal akibat bencana alam ini.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads