Kemensos memberikan santunan Rp 150 juta untuk 10 korban tewas tragedi tanah longsor di jalur Pacet-Cangar, Mojokerto. Santunan ini untuk meringankan beban keluarga para korban.
Santunan diserahkan langsung Mensos Saifullah Yusuf atau Gus Ipul kepada keluarga 3 korban tanah longsor di jalur Pacet-Cangar. Yaitu pasangan suami istri Ahmad Fiki Muzaki (28) dan Fitria Handayani (27), serta putri mereka Mikaila FZ (3,5), warga Dusun Urung-Urung, Desa Jatijejer, Trawas, Mojokerto.
Satu keluarga ini tewas setelah pikap yang mereka kendarai tersapu tanah longsor di jalur Pacet-Cangar. Gus Ipul takziah sekaligus menyerahkan santunan didampingi Bupati dan Wabup Mojokerto, Muhammad Albarraa dan dr M Rizal Octavian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesuai indeksnya Rp 15 juta (per jiwa) untuk yang wafat sambil kami berikan bahan-bahan pokok untuk keluarga melakukan selamatan 7 hari," terang Gus Ipul di rumah duka Dusun Urung-Urung, Minggu (6/4/2025).
Tidak hanya itu, lanjut Gus Ipul, pihaknya akan menyerahkan santunan dan bantuan yang sama untuk 7 korban tewas asal Sukodono, Sidoarjo malam nanti. Ketujuh korban merupakan sopir dan penumpang mobil Toyota Kijang Innova yang tersapu tanah longsor di jalur Pacet-Cangar.
Sehingga total santunan dari Kemensos untuk 10 korban Rp 150 juta. "Tentu ini untuk meringankan beban, supaya keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan oleh Allah SWT," jelasnya.
Kemensos juga mengerahkan 20 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Mojokerto untuk membuka dapur umum di wisata Sendi, Kecamatan Pacet. Tagana menyediakan konsumsi untuk ratusan personel Tim SAR gabungan selama proses evakuasi, serta untuk sekitar 150 personel pada tahap pembersihan jalur Pacet-Cangar dari material longsor.
Tak hanya Kemensos, kata Gus Ipul, bantuan untuk korban tragedi tanah longsor ini juga datang dari Pemprov Jatim. Termasuk bantuan tenaga dan peralatan dari Pemkab Mojokerto, kepolisian, TNI, Basarnas, PMI, serta para relawan untuk mengevakuasi para korban.
"Ini menjadi pelajaran bagi kita semua, kita perlu waspada, perlu terus memperbaiki kesadaran baik pemerintah maupun masyarakat terkait daerah-daerah rawan bencana. Mudah-mudahan ke depan kita bisa melihat situasi dan kondisi di daerah rawan longsor, banjir dan bencana lainnya," tandasnya.
Sebelumnya, tanah longsor di jalur Pacet-Cangar, kawasan wisata Coban Watu Lumpang, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto terjadi pada Kamis (3/4) siang sekitar pukul 11.15 WIB. Material longsor berupa lumpur, bebatuan dan pepohonan menutup jalan dengan panjang sekitar 50 meter. Sehingga jalur alternatif Mojokerto ke Kota Batu ini tak bisa dilalui.
Tidak hanya itu, pikap Daihatsu Gran Max warna putih nopol S 9137 NI dan minibus Innova tersapu tanah longsor saat melintas di jalur Pacet-Cangar. Kedua mobil terbawa ke dalam jurang dan tertimbun tanah longsor. Pikap ditemukan di kedalaman sekitar 200 meter, sedangkan Innova sekitar 100 meter dari jalan.
Total 10 orang tewas akibat bencana alam ini. Terdiri dari 3 sopir dan penumpang pikap, serta 7 sopir dan penumpang Innova. Seluruh korban berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh Tim SAR gabungan.
(abq/iwd)