Petani Bojonegoro Kembali Tanam Padi

Petani Bojonegoro Kembali Tanam Padi

Ainur Rofiq - detikJatim
Rabu, 09 Apr 2025 13:45 WIB
Petani Bojonegoro Berharap Harga Pupuk Subsidi Sesuai HET
Petani Bojonegoro di sawah (Foto: Ainur Rofiq/detikJatim)
Bojonegoro -

Musim tanam padi kedua dimulai sebagian masyarakat Kota Minyak Bojonegoro. Tampak pemandangan para tani jelang pagi hingga siang di pematang sawah terlihat ramai dan guyub rukun tandur benih padi.

Seperti yang dilakukan warga Desa Kedungbondo Kecamatan Balen, ini. Setelah melakukan salat subuh, mereka berbondong-bondong ke sawah yang tak jauh dari pemukiman. Mereka kembali menggarap sawah yang selama ini tempat mereka bertahan hidup.

Dari pantauan detikJatim, para petani ada yang memulai meratakan tanah dengan traktor, menanam benih padi hingga memupuk serta mengompreskan obat pada tanaman padi yang baru beberapa hari ditanam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mulai bertanam ini warga, setelah sebelum hari raya kemarin panen. Ini musim tanam kedua," tutur Ahmad kepada detikJatim, Rabu (9/4/2025).

Warga Kedungbondo rerata sudah menikmati panen padi beberapa hari lalu. Namun belum ada harga gabah mereka yang dibeli tengkulak atau pengusaha dengan harga Rp 6.500 perkilogramya.

ADVERTISEMENT
sawah di bojonegoroSawah di Bojonegoro/ Foto: Ainur Rofiq/detikJatim

"Awal panen pertengahan puasa harga gabah hanya di kisaran Rp 5.800 hingga Rp 5.300 perkilogramya. Kami sebenarnya ingin harga gabah bisa dibeli dengan harga Rp 6.500 seperti apa yang telah disampaikan oleh pemerintah," tutur Musa.

Para petani juga berharap harga tebus pupuk subsidi juga tidak di atas HET, agar biaya produksi tanam padi tidak terlalu tinggi.

"Harga pupuk subsidi di Bojonegoro rata-rata di atas HET harganya. Untuk urea dan ponska petani nebus dengan harga Rp 135 ribu hingga Rp 150 ribu di Bojonegoro," ujar Ain, salah satu petani di Bojonegoro.

Padahal petani Bojonegoro ingin mendukung pemerintah untuk ketahanan pangan dan segera terwujud swasembada sesuai cita-cita Presiden Prabowo Subianto.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads