Tokoh Nahdliyin Jatim Apresiasi Prabowo Bantu Burung Hantu Berantas Hama Tikus

Tokoh Nahdliyin Jatim Apresiasi Prabowo Bantu Burung Hantu Berantas Hama Tikus

Faiq Azmi - detikJatim
Selasa, 08 Apr 2025 00:01 WIB
Tokoh muda Nahdliyin Gus Ubaid
Gus Ubaid (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara panen raya bersama petani di 14 provinsi di Majalengka, Jawa Barat. Dalam kesempatan itu, Prabowo sempat berjanji memberikan bantuan seribu burung hantu untuk para petani setempat demi melawan hama tikus.

Tokoh Muda Nahdliyin Jatim, KH Ubaidillah Amin atau akrab disapa Gus Ubaid mengapresiasi komitmen Prabowo dalam membantu rakyat kecil seperti petani

"Kami memuji Presiden Prabowo yang memberikan bantuan 1.000 burung hantu kepada petani majalengka untuk menghilangkan hama tikus sawah yang saat ini merajalela," kata Gus Ubaid saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (7/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut kami Presiden Prabowo sudah memberikan contoh yang wajib segera diikuti oleh kepala daerah di seluruh Indonesia," tambahnya.

Menurut Pengasuh Ponpes Annuriyah Kaliwining Jember ini, cara yang dilakukan Prabowo untuk membasmi hama tergolong sangat baik. Sebab, Prabowo menyeimbangkan rantai makanan pada hewan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Dan menurut kami pemerintah segera melarang masyarakat memburu hewan-hewan yang menjadi penyeimbang rantai makanan, seperti burung hantu, burung blekok, ular sawah," jelasnya.

"Hama tikus saat ini hampir menyerang seluruh pertanian di Indonesia. Kami dua bulan yang lalu sempat memberikan masukan kepada kepala daerah di Jawa Timur agar membuat Perda pelarangan perburuan burung hantu, blekok, dan ular sawah agar lahan pertanian padi masyarakat tidak dirusak oleh hama tikus," lanjutnya.

"Apalagi hari hari ini masyarakat kita sedang banyak yang panen padi, akan tetapi banyak dirusak oleh tikus, sehingga padi yang harusnya dipanen sesuai tepat waktunya menjadi dipanen lebih awal karena dirobohkan oleh hama tikus. Kami yakin jika keseimbangan rantai makanan ini seperti dahulu, Indonesia akan segera swasembada pangan," tambahnya.

Ketua Dewan Pembina Gawagis Berfikir Kemajuan (GBK) ini menegaskan, kedaulatan pangan akan menjadi kekuatan terbesar Indonesia dalam menghadapi situasi global yang tidak menentu. Dengan program pro petani hingga nelayan, maka Indonesia akan menjadi negara yang kuat dan kaya akan hasil pangan.

"Selain itu, jika pertanian kita bagus kembali jelas banyak masyarakat yang akan kembali ke desa untuk menjadi petani dan membuka luas lowongan pekerjaan serta menciptakan pengusaha pengusaha petani muda di Indonesia," tandasnya.




(faa/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads