Tokoh Nahdliyin Jatim Optimis MBG Beri Dampak Besar ke Warga, ini Analisanya

Tokoh Nahdliyin Jatim Optimis MBG Beri Dampak Besar ke Warga, ini Analisanya

Faiq Azmi - detikJatim
Sabtu, 29 Mar 2025 01:45 WIB
gus ubaid
Gus Ubaid (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Tokoh Muda Nahdliyin Jawa Timur, KH Ubaidillah Amin atau akrab disapa Gus Ubaid yakin dengan program makan bergizi gratis (MBG) bisa dirasakan secara optimal oleh masyarakat dalam kurun waktu 1 tahun akan datang. Ia meminta masyarakat bersabar karena program baru berjalan beberapa bulan.

"Banyak masyarakat yang pesimis dan skeptis program MBG ini tidak berjalan karena dinilai absurd dan menyia-nyiakan anggaran bahkan bisa jadi ladang bisnis para mafia. Saya kira ini masih awal jalan program, masyarakat harus sabar karena saya yakin akan terlihat hasilnya satu tahun dari sekarang," kata Gus Ubaid saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (28/3/2025).

Gua Ubaid menyebut saat ini ada beberapa pihak yang terus menghembuskan program efisiensi anggaran dan MBG merugikan seluruh sektor negara. Baginya, itu adalah pihak yang sakit hati dan tidak ingin Indonesia menjadi negara maju.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada juga pihak yang menyampaikan bahwa MBG ini membuka lapangan pekerjaan, tapi justru terjadi sebuah paradoksal anak-anak mendapatkan makan siang gratis namun orang tua kehilangan pekerjaan. Namun skeptisisme ini bersifat parsial adalah mereka barisan sakit hati yang tidak suka, atau tidak tahu secara komprehensif manfaat lebih jauh dari program MBG ini," jelasnya.

"Tentu kami menilai sesuatu itu tidak langsung pada yang nampak di mata saja, bahkan kita harus lebih jauh berpikir bahwa program baru ini akan sempurna kalau sudah melalui berbagai serangkaian kajian akademik dan evaluasi. Tidak mungkin pemerintah mengeluarkan program tanpa dipikir secara matang dampak manfaatnya," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Gus Ubaid mengaku melihat langsung program MBG yang menjadi program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran lambat laun mulai dirasakan manfaatnya bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat di desa.

"Sebenarnya banyak pelaku usaha yang terbantukan dengan adanya program ini, salah satunya petani. Tentu memang awalnya ada yang merasa pesimis melihat program prioritas MBG ini, seperti hanya membakar uang. Setelah kami lihat sendiri pernyataan kepala DEN Bapak Luhut Binsar Panjaitan, bahwa efek domino dari MBG ini jelas akan naik signifikan bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah," ungkapnya.

"Pernyataan Pak Luhut tersebut membuat ini membuat kami percaya dan yakin seratus persen tidak akan lama lagi Indonesia akan segera menjadi negara kaya swasembada pangan, karena Presiden Prabowo ingin segera MBG ini menyentuh ke seluruh siswa di penjuru negeri otomatis perputaran ekonomi akan merata juga ke seluruh pelosok-pelosok desa," tambahnya.

Program MBG ini, lanjut Pengasuh Ponpes Annuriyah Kaliwining Jember ini juga akan menekan angka kemiskinan hingga 5,8% dengan membuka lapangan pekerjaan baru yang berkaitan dengan proses berjalannya program MBG ini.

"Apalagi secara ekonomi rantai pasok program ini sangat melibatkan masyarakat kecil terutama bidang peternakan dan pertanian sebagai penyuplainya. Kami mencoba menanyakan langsung kepada beberapa teman pengusaha ayam petelur di beberapa daerah di Jawa Timur, memang dalam 6 bulan ini permintaan telur di pasar sangat bagus, dan cenderung kewalahan mereka karena terserap program MBG ini sampai harus menambah kandang dan jumlah peternakan ayam petelurnya," katanya.

"Dari sini saya kira pihak yang awalnya pesimis semakin yakin dan optimis program MBG ini jelas akan mampu membuat geliat perekonomian di daerah meningkat dan membuka lapangan pekerjaan di desa dan secara otomatis perekonomian Indonesia akan segera merata bukan hanya terkonsentrasi di kota-kota. Jika kita menganalisa akan pemberitaan perekonomian global hari ini, hampir semua negara berlomba lomba melakukan penyelamatan dari krisis pangan yang menurut ramalan dari para ahli akan terjadi 10-15 tahun ke depan. Jika kita melihat negara China hari ini disamping mengembangkan teknologinya mereka konsen betul ke swasembada pangan negaranya," tambahnya.

"Kami melihat pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran secara tidak langsung dengan program prioritasnya MBG ingin menjadikan masyarakat Indonesia konsen di bisnis berbasis pangan, baik itu teknologi pengolahannya hingga teknologi hasil pangan. Program prioritas MBG ini menjadi stimulus awal penyerapannya dan secara otomatis masyarakat Indonesia di daerah yang notabennya perekonomiannya banyak bersandar dari sektor pangan (petani, peternak, nelayan) akan sejahtera dan kami yakin akan segera banyak anak muda desa menjadi pengusaha sukses dan kaya di bidang pangan," tandasnya.




(faa/iwd)


Hide Ads