Reaksi Tokoh Muda Nahdliyin Jatim Usai DPR RI Sahkan RUU TNI

Reaksi Tokoh Muda Nahdliyin Jatim Usai DPR RI Sahkan RUU TNI

Faiq Azmi - detikJatim
Jumat, 21 Mar 2025 17:59 WIB
Gus Ubaid
Gus Ubaid/Foto: Istimewa
Surabaya -

DPR RI resmi mengesahkan revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI), menggantikan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004.

Keputusan ini menuai beragam respons, termasuk dari Pengasuh Ponpes Annuriyah di Kaliwining, Jember, KH Ubaidillah Amin atau Gus Ubaid, yang menilai revisi tersebut sudah tepat karena telah melibatkan perwakilan masyarakat sipil dalam prosesnya.

"Terkait masih ramainya penolakan RUU TNI dan demonstrasi yang dilakukan beberapa mahasiswa menurut saya kurang pas, apalagi dilakukan di tengah-tengah kesucian bulan Ramadan ini," kata Gus Ubaid, Jumat (21/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wakil Ketua DPR RI Pak Dasco beberapa hari yang lalu juga sudah mengundang masyarakat sipil untuk reformasi dialog di gedung DPR RI dan bukan di hotel mewah, Pak Dasco mengajak bicara untuk memberikan masukan mana wilayah-wilayah yang dianggap kurang pas," tambahnya.

Tokoh Muda Nahdliyin Jatim ini berharap, pada 10 hari terakhir Ramadan, masyarakat bisa menahan emosi dan memberi kepercayaan kepada pemerintah.

ADVERTISEMENT

"Kami mengajak semua elemen masyarakat bisa menahan diri dan emosi di pertengahan bulan Ramadan ini, di mana masyarakat muslim hari ini berlomba-lomba menjalankan ibadah untuk memperoleh Lailatul Qadar," jelasnya.

"Insyaallah yang kami pahami semangat revisi undang undang TNI ini demi terciptanya TNI yang kuat dan profesional. Sudah jelas dari Pak Dasco, tidak ada niatan dalam revisi UU TNI ini untuk mengembalikan dwifungsi ABRI dan beliau juga mengajak semua elemen untuk ikut mengawalnya. Jadi apalagi yang dipermasalahkan," tambahnya.

"Beberapa tokoh di negara ini juga sudah berbicara seperti Ketua DPR RI Puan Maharani bahwa RUU TNI sama sekali tidak ada agenda mengembalikan dwi fungsi ABRI, jadi apalagi yang dipermasalahkan," lanjutnya.

Gus Ubaid juga meminta agar masyarakat mendoakan pemerintahan Prabowo-Gibran bisa melewati masa-masa yang berat ini terutama menghadapi tantangan ekonomi global.

"Tak lupa kami mengajak semua masyarakat muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan dan melaksanakan iktikaf di akhir akhir bulan ini meminta kepada Allah SWT agar Indonesia selalu diberkahi di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo Subianto," tandasnya.




(hil/iwd)


Hide Ads