.webp)
Puncak arus balik Lebaran 2025 diprediksi terjadi hari ini, Minggu (6/4). Hal ini terlihat di sekitaran jalan area perkotaan Ponorogo. Terjadi peningkatan volume kendaraan dari luar kota.
Petugas gabungan baik polisi, TNI, Dishub, Dinkes dan Forkopimda tengah bertugas di pos-pos yang tersedia. Terutama di titik-titik rawan kemacetan dan perbatasan antar kota.
Di tengah puncak arus mudik, polisi terus berupaya menjaga kelancaran arus lalu lintas. Saat melintas di jalur Ponorogo-Madiun, petugas menemukan salah satu pemudik yang mengalami kesulitan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia adalah Ismianto, warga asal Blora, Jawa Tengah yang ingin kembali ke Pondok Pesantren Nurul Akbar, Kecamatan Babadan. Motornya mengalami kendala karena rantainya putus. Dia sudah berusaha mencari bengkel motor. Namun karena masih suasana lebaran, banyak bengkel yang tutup.
 Foto: Istimewa |
"Rantai motor saya tiba-tiba putus, akhirnya mogok," tutur Ismianto kepada wartawan, Minggu (6/4/2025).
Beruntung, Ismianto bertemu dengan polisi yang bertugas. Akhirnya dia pun diantar mencari bengkel motor yang buka. Setelah ketemu bengkel dan diperbaiki. Ismianto juga mendapat ban motor baru.
"Alhamdulillah, setelah dibantu cari bengkel. Tadi juga dapat ban motor baru, terima kasih pak polisi," terang Ismianto.
Sementara, Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo mengatakan petugas disiapkan di beberapa titik pos pengamanan. Terutama titik rawan kemacetan dan juga area wisata dan perbatasan antar kota dan provinsi.
"Kita telah menyiapkan berbagai pos pengamanan dan pos pelayanan di beberapa titik strategis untuk mendukung kelancaran arus balik lebaran," imbuh Andin.
Menurut Andin, selain petugas juga ada teknisi yang disiagakan untuk membantu para pemudik yang mengalami kendala teknis di jalan. Terutama pemudik yang membutuhkan pertolongan selama perjalanannya.
"Kami mengimbau kepada seluruh pemudik untuk selalu memeriksa kondisi kendaraannya sebelum berangkat agar perjalanan tetap aman dan nyaman," pungkas Andin.
(abq/iwd)
