Waspadai Gumitir, Satu-satunya Jalur Rawan Longsor di Banyuwangi

Waspadai Gumitir, Satu-satunya Jalur Rawan Longsor di Banyuwangi

Eka Rimawati - detikJatim
Minggu, 06 Apr 2025 00:01 WIB
Pengecekan jalur rawan longsor di masa arus balik Lebaran di Banyuwangi.
Pengecekan jalur rawan longsor di masa arus balik Lebaran di Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
Banyuwangi -

Banyuwangi menjadi daerah episentrum tujuan pemudik pada arus balik Lebaran 2025. Rata-rata masyarakat melintasi Banyuwangi dengan tujuan Pelabuhan Ketapang untuk menyeberang ke Bali. Namun, selain jalur utara, pemudik bisa melintasi jalur selatan melintasi Jalur Gumitir.

Ada 3 lokasi tikungan tajam di jalur yang berkelok dengan irisan jurang dan tebing ini. Selain itu, Dishub Banyuwangi menyebutkan bahwa Gumitir adalah satu-satunya jalur pemudik yang rawan longsor.

"Saat ini jalur longsor kita yang terpantau adalah jalur Gumitir, menuju ke Jember dan sebaliknya," terang Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banyuwangi I Komang Sudira Atmaja, Sabtu (5/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolda Jatim Irjen Nanang Avianto menyebut bahwa puncak arus balik akan terjadi pada hari ini dan Minggu (5/3/2024). Di tengah cuaca ekstrem yang sedang melanda dan peristiwa longsor di Jalur Pacet-Cangar, Nanang mengimbau masyarakat tetap waspada.

"Kami sampaikan tetap hati-hati karena kita lihat anomali cuaca mendung serta hujan di beberapa tempat. Jadi kami imbau tetap waspada," kata Nanang saat memantau jalur mudik di Banyuwangi.

ADVERTISEMENT

Nanang menyampaikan belasungkawa atas peristiwa longsor yang terjadi di Jalur Pacet-Cangar. Hingga hari ini total ada 10 korban meninggal yang berhasil dievakuasi.

"Tempat itu (jalur Pacet-Cangar) sementara kami tutup karena alasan keselamatan," terangnya.

Selain itu di beberapa wilayah di Jatim juga teridentifikasi memiliki kerawanan banjir dan longsor.

"Sehingga kami imbau untuk lebih hati-hati dan waspada," imbuhnya.

Prediksi Pemprov Jatim, ada sebanyak 2,5 juta orang yang akan tiba di Jatim selama periode Lebaran 2025. Jumlah itu menempatkan Jatim sebagai daerah tujuan pemudik tertinggi kedua secara nasional setelah Jawa Tengah.

Selain pemudik arus balik, dalam beberapa waktu ini juga didominasi oleh masyarakat yang hendak berekreasi. Namun secara umum, lanjut Nanang, prosesi mudik dan balik di Jawa Timur relatif normal.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads