Di rumah duka Dusun Urung Urung, Desa Jatijejer, Trawas, Mojokerto, Khofifah didampingi Bupati Muhammad Al Barra. Mereka bertemu keluarga tiga korban yang mengendarai pikap, yakni Ahmad Fiki Muzakki (30), Fitria Handayani (30), dan Mikhaila Faiha Nina Sezen (3).
"Pertama-tama kami sampaikan duka cita yang mendalam atas kejadian ini. Para korban dipanggil Allah dalam proses perjalanan silaturahim ke rumah keluarganya. Kita semua mengucapkan Innalillahi wa Innailaihi Raji'un mudah-mudahan semua dipanggil dalam keadaan husnul khatimah," ujarnya, Sabtu (5/4/2025).
Khofifah berharap keluarga korban yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan. Sebagai bentuk empati dan duka cita, Khofifah memberikan santunan duka cita dengan total Rp 100 juta dengan rincian Rp 10 juta untuk setiap korban jiwa.
"Tadi juga ada keluarga yang menyampaikan bahwa almarhum Pak Wahyudi beberapa kali ingin bertemu dengan Pak Presiden Prabowo. Maka saya minta foto almarhum dan jika ada kesempatan bertemu, akan kami sampaikan apa dimungkinkan foto beliau difoto bersama Pak Prabowo," katanya.
Selain itu, Khofifah memastikan Provinsi Jatim telah berkoordinasi dengan Pemkab Mojokerto agar ke depan lokasi kejadian segera diperbaiki dengan konstruksi lebih kokoh. Sehingga memberikan rasa lebih aman bagi masyarakat.
"Yang jelas untuk sementara, jalan ini masih kita tutup sampai batas waktu yang akan diumumkan berikutnya. Setelah rapat dan pembersihan jalan, tanggal 7 Maret 2025 akan kita lihat hasil asesmennya," jelasnya.
"Proses selanjutnya akan diputuskan apakah harus ada plengsengan di kanan kirinya, atau perlebaran air sungai agar arusnya lebih deras, mohon sabar menunggu hasil final asesmen," pungkasnya.
(dpe/iwd)