Ribuan personel cadangan disiagakan untuk pengamanan malam takbiran se-Jatim. Mereka bakal disiagakan untuk mencegah adanya takbir keliling di jalanan yang dinilai membahayakan masyarakat
Dirlantas Polda Jatim Kombes Komarudin mengatakan untuk antisipasi malam takbiran khususnya di wilayah Jatim ada 2.600 personel yang disiagakan. Seluruhnya disiagakan di Mapolda Jatim untuk antisipasi malam takbiran.
"Kami sudah memberikan arahan kepada seluruh petugas bahwa kegiatan ini adalah operasi kemanusiaan apabila menemukan pelanggaran-pelanggaran ataupun aktivitas masyarakat yang bisa kita imbau, maka kita akan himbau," kata Komarudin saat ditemui awak media di Mapolda Jatim, Minggu (31/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kita berikan imbauan secara humanis agar mereka bisa kembali ke lingkungan masing-masing. Personel yang disiagakan standby di Mapolda Jatim sampai dipastikan seluruh wilayah Jatim dalam keadaan yang betul-betul kondusif pada malam hari ini dan tentunya itu adalah harapan kita bersama ya, jadi mereka tetap disiagakan di Polda Jatim," imbuhnya.
Komarudin menyerukan ajakan untuk melakukan takbiran di wilayah masing-masing. Baik di musala maupun masjid di sekitar hunian.
"Silakan takbir ke wilayah masing-masing tanpa harus berkonvoi. Makmurkan masjid masing-masing, karena tentunya aktivitas di jalan akan sangat padat," ujarnya.
Polisi dengan 3 melati di pundaknya itu menerangkan pihaknya telah melakukan pemantauan. Hasilnya, masih didapati kepadatan masyarakat yang mengunjungi pusat perbelanjaan.
"Pusat perbelanjaan juga masih sangat ramai dan tentunya malam ini akan bercampur dengan masyarakat yang akan bersilaturahmi menjelang besok Hari Raya Idul Fitri, ini pola pergerakan malam hari ini yang terjadi di beberapa wilayah termasuk di Surabaya," paparnya.
Komarudin mengimbau bersama-sama dengan Majelis Ulama Indonesia kabupaten, kota, hingga provinsi tak henti-hentinya mengimbau kepada masyarakat untuk melaksanakan malam takbiran dengan memakmurkan masjid di wilayah masing-masing. Sebab, apabila masih 'ngeyel' konvoi di jalanan, tentunya akan sangat berisiko.
"Selain kepadatan juga keselamatan di jalan ini menjadi taruhannya. Oleh karena itu kami mengimbau agar tidak melakukan takbir keliling dengan konvoi, apalagi yang menggunakan kendaraan-kendaraan pikap terbuka tentunya ini sangat riskan dan sangat beresiko. Kita berharap tentunya malam takbiran ini dapat dirayakan oleh masyarakat yang bergembira, karena besok insyaallah hari raya Idul Fitri tanpa ada kejadian-kejadian ataupun hal-hal yang bisa mengganggu atau menghambat pelaksanaan hari raya besok," tutupnya.
(pfr/iwd)