Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Tidak butuh waktu lama, polisi akhirnya berhasil mengungkap identitas potongan tubuh yang tercecer di sekitar rel kereta api di Dusun Plalangan, Desa Plosowahyu, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan. Korban diduga pensiunan masinis yang mengakhiri hidupnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasi Humas Polres Lamongan Ipda M Hamzaid menjelaskan, korban diduga bernama Suyatno (69), warga Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan. Korban diketahui merupakan pensiunan masinis kereta api.
Korban diduga tewas tertabrak KA 439 Commuter Line Blorasura dengan nomor lambung CC 2018329. Kecelakaan itu terjadi di Km 185 + 600 petak jalan Lamongan-Surabaya, tepatnya di jalur rel sebelah utara, Dusun Plalangan.
"Anggota Polsek Lamongan Kota dipimpin Kapolsek Lamongan Kota mendatangi TKP dan melakukan olah TKP. Hasil olah TKP didapati korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dan tubuh terpotong menjadi beberapa bagian," kata Ipda M Hamzaid, Sabtu (29/3/2025).
Dari hasil olah TKP, ungkap Hamzaid, polisi menemukan identitas korban berupa KTP. Selain itu, ditemukan pula satu unit sepeda motor Honda Beat warna hitam dengan nomor polisi S 6034 LG, milik korban, yang terparkir di pingir jalan raya atau sekitar 4 meter sebelah utara dari rel kereta api.
"Korban diduga bunuh diri dengan cara datang menggunakan sepeda motor, kemudian berjalan menuju rel kereta api, hingga akhirnya tertabrak kereta api," tandasnya.
Hamzaid menambahkan, saat ini jenazah korban sudah dievakuasi ke RS Muhammadiyah Lamongan. Petugas kepolisian yang datang ke lokasi, lanjut Hamzaid, telah mengumpulkan barang bukti dan mencatat identitas korban, serta meminta keterangan saksi-saksi.
"Korban saat ini sudah dievakuasi ke RS Muhammadiyah Lamongan," ujarnya.
Seperti diketahui, warga Dusun Plalangan digegerkan penemuan tubuh yang hancur di sekitar rel kereta api desa setempat. Diduga, potongan tubuh yang ditemukan warga tersebut adalah korban tertemper kereta api.
Penemuan potongan tubuh yang sudah hancur itu pertama kali diketahui seorang warga setempat bernama Sutrisno. Ketika itu, Sutrisno baru saja pulang dari makam bersama temannya untuk berziarah menjelang Lebaran.
"Pada saat pulang itu, saya terusik dengan bau tak sedap yang cukup mengganggu," kata Sutrisno kepada wartawan.
Ia kemudian menyisir ke arah barat perlintasan kereta api tersebut, dan menemukan potongan tubuh dalam keadaan anggota badan tanpa kepala dan hanya menyisahkan setengah badan. Jasad yang ditemukan itu diketahui berjenis kelamin laki-laki.
(irb/fat)