Sejumlah pemudik menggunakan pelbagai moda transportasi untuk pulang ke kampung halaman. Termasuk melalui jalur laut.
General Manager Kalimas dan Gapura Surya Nusantara (GSN) PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 3 Sub Regional Jawa Ana Adiliya memprediksi lonjakan penumpang terjadi sejak H-7 lebaran. Menurutnya, lonjakan terjadi hingga 264 ribu penumpang.
"Di H-7 sekitar 23 sampai 24 Maret 2025," kata Ana saat dikonfirmasi detikJatim, Rabu (26/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari sisi fasilitas, Ana memastikan telah mempersiapkan sarana dan fasilitas penunjang untuk mendukung kelancaran dan memberikan kenyamanan kepada penumpang dalam penyelenggaraan angkutan lebaran 2025. Ia bersyukur lantaran momen lebaran kali ini berdekatan dengan Nataru, sehingga persiapan telah dilakukan jauh-jauh hari bahkan sebelum Nataru tiba.
"Kami telah mendesign terminal penumpang kami dengan nuansa ramadan dan Lebaran berbeda dengan tahun sebelumnya sehingga diharapkan dapat memberikan rasa senang kepada para pemudik, kesiapan ruang tunggu penumpang kami persiapkan dengan baik termasuk tambahan tenda dan kursi untuk ruang tunggu sementara, kebersihan area termasuk di dalamnya toilet, tempat istirahat atau tidur untuk lansia dan ibu hamil, renovasi ruang tunggu penumpang, pengaturan alur debarkasi dan embarkasi, jalur blind road sidewalk, sehingga lebih ramah terhadap disabilitas serta playground untuk anak-anak," imbuhnya
Ana menyebutkan selama periode angkutan lebaran 2025, ada 264 ribu pemudik berkegiatan di Terminal GSN. Menurutnya, diprediksi terjadi lonjakan sebesar 12% dari tahun sebelumnya.
"Banyak penumpang yang asal dan tujuan nya Makasar, Lembar, Balikpapan dan Banjarmasin," ujarnya.
Ana menegaskan telah berkoordinasi dengan para stakeholder terkait termasuk dengan tim BMKG untuk informasi dini mengenai perubahan cuaca. Serta kesiapan fasilitas ruang tunggu untuk menampung penumpang yang kapalnya terjadi delay atau belum bisa berlayar.
Untuk mengantisipasi lonjakan berbagai persiapan telah dilakukan. Dari sisi fasilitas, ada penambahan tenda dan kursi sebagai ruang tunggu sementara. Untuk menghindari kemacetan kendaraan di dalam area GSN, akan dilakukan rekayasa dengan membuka jalur pintu keluar di sisi sebelah timur.
"Selama periode penyelenggaraan angkutan lebaran, kami meningkatkan pengamanan terpadu serta meningkatkan kewaspadaan dan frekuensi patroli pengamanan pada beberapa titik guna memberikan kenyamanan dan keamanan kepada penumpang. Kami juga telah menyiapkan ruang medis dengan tenaga kesehatan dari instansi terkait serta bekerjasama dengan RS IHC untuk memastikan kesiapan emergency response apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tuturnya.
(pfr/fat)