Misteri hilangnya batu nisan Mbah Tameng di Kompleks Makam Sunan Giri Gresik masih belum terungkap. Diketahui, Mbah Tameng bukanlah cicit Sunan Giri, melainkan santri yang kerap menjadi benteng terdepan saat terjadi peperangan.
"Mbah Tameng ini adalah santrinya Mbah Sunan Giri. Bukan cicitnya," kata Rusdian Iskandar, Juru Pemelihara Kawasan Makam Sunan Giri, Selasa (25/3/2025).
Rusdian menjelaskan, saat peperangan di zaman Sunan Giri, Mbah Tameng kerap menjadi tebeng atau benteng terdepan. Dari sejarah yang ia pelajari, saat itu Mbah Tameng memiliki ilmu kekebalan tubuh dari Sunan Giri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena menjadi tameng (Tebeng) saat peperangan sering menjadi benteng terdepan. Dan sering menjadi tameng bagi Sunan Giri. Makanya dinamakan mbah Tameng, karena kuat dan kekebalan tubuhnya sudah diakui Sunan Giri," jelas Rusdian.
Rusdian menambahkan pihaknya menyesalkan adanya dugaan pencurian batu nisan Mbah Tameng. Sebab, selama ia menjadi juru pemelihara, tidak pernah ada kehilangan baik batu nisan maupun benda cagar budaya lainnya.
"Ini sangat mengejutkan bagi saya. Karena puluhan tahun saya menjadi juru pemeliharaan, tidak pernah ada yang hilang, ini malah batu nisan yang hilang," pungkasnya.
Sebelumnya, Gresik kembali diguncang kabar mengejutkan. Salah satu batu nisan di kompleks Makam Sunan Giri, yang merupakan milik Mbah Tameng dilaporkan hilang. Dugaan kuat, batu nisan tersebut telah dicuri oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
Peristiwa ini bukan sekadar perkara hilangnya benda berusia ratusan tahun yang raib. Namun, nisan tersebut merupakan simbol sejarah, saksi bisu garis keturunan langsung dari Sunan Giri, yang kini entah berada di tangan siapa.
(hil/iwd)