Mahasiswa-Warga Suarakan Tolak UU TNI di Depan Gedung Grahadi Hari Ini

Mahasiswa-Warga Suarakan Tolak UU TNI di Depan Gedung Grahadi Hari Ini

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Senin, 24 Mar 2025 10:10 WIB
demo tolak uu tni di surabaya
Mahasiswa-warga turun ke jalan tolak UU TNI (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Hari ini rencananya gelombang penolakan UU TNI yang telah disahkan pada Kamis (20/3/2025) masih dilakukan di Surabaya. Demo ini rencananya digelar sekitar pukul 14.00 WIB. Para mahasiswa melebur bersama sipil dan bonek menyuarakan sejumlah tuntutan di depan Gedung Negara Grahadi.

"Kami (mahasiswa) akan melebur bersama elemen-elemen sipil lainnya yang kemarin sudah aksi juga," ujar Ketua BEM Seluruh Indonesia (SI) Jawa Timur, Aulia Thaariq Akbar saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (24/3/2025).

Para mahasiswa melebur bersama sipil dan bonek menyuarakan sejumlah tuntutan di depan Gedung Negara Grahadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami (mahasiswa) akan melebur bersama elemen-elemen sipil lainnya yang kemarin sudah aksi juga," tambahnya.

BEM menyebut bahwa UU TNI yang baru disahkan ini membuka pintu bagi militer kembali ke ranah sipil hingga mengancam demokrasi yang sudah diperjuangkan. Mereka tidak ingin Indonesia kembali layaknya masa orde baru.

ADVERTISEMENT

"Kawan-kawan yang belum mudik atau yang masih di Surabaya, besok kita masifkan jalan-jalan sampai UU TNI dicabut. Siapapun boleh ikut, siapapun diundang," kata Thaariq.

Sementara ada 8 poin tuntutan aksi yang akan dibawakan oleh mahasiswa bersama masyarakat sipil di Surabaya dalam aksi 'Tolak UU TNI' adalah:

1. Tolak Revisi UU TNI
2. Menolak perluasan TNI di ranah sipil
3. Menolak perluadan TNI di ranah siber
4. Bubarkan komando teritorial
5. Tarik seluruh militer dari tanah Papua
6. Kembalikan TNI ke barak
7. Revisi peradilan militer
8. Cabut TNI aktif dari jabatan sipil

Sebelumnya puluhan massa telah menggelar aksi menolak UU TNI yang baru disahkan. Mereka beraksi di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Pantauan detikJatim, puluhan massa aksi berorasi dan membentangkan poster maupun spanduk bertuliskan 'Kembalikan Militer ke Barak' dan 'Tolak UU TNI'. Mereka juga menyanyikan lagu buruh tani.

"Kami setuju, tidak ingin kembali ke masa kelam supremasi militer yang ada di wilayah Indonesia. Oleh karena itu berkumpulnya kami di sini untuk menolak RUU TNI," ujar salah satu orator, Kamis (20/3/2025).




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads