Pada bulan Ramadan, umat Islam diberkahi dengan malam yang istimewa yang dikenal sebagai Lailatul Qadar atau malam kemuliaan. Malam ini diyakini sebagai malam di mana Al-Qur'an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, dan menjadi malam di mana pahala amal ibadah dilipatgandakan.
Salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan pada malam Lailatul Qadar adalah salat malam Lailatul Qadar. Keutamaan salat ini sangat luar biasa, sehingga umat Islam sangat disarankan melaksanakan salat ini. Berikut bacaan salat, tata cara, doa dan zikirnya.
Baca juga: Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar |
Waktu Pelaksanaan Salat Lailatul Qadar
Salat Lailatul Qadar dapat dilaksanakan pada salah satu malam di 10 akhir Ramadan. Hal ini seperti diyakini mayoritas ulama Mazhab Syafi'i. Salat pada malam Lailatul Qadar, bahkan dapat menjadi keharusan bila dinazarkan sebagaimana keterangan berikut.
لو نذر الصلاة ليلة القدر لزمه أن يصلي تلك الصلاة في جميع ليالي العشر لأجل الإبهام
Artinya: Seandainya seseorang bernazar untuk melakukan salat sunnah pada malam Lailatul Qadar, maka ia wajib menunaikan salat tersebut setiap malam pada 10 terakhir Ramadan karena samar (pada malam ke berapa Lailatul Qadar berada). (Al-Khatib As-Syarbini, Mughnil Muhtaj ila Ma'rifati Ma'ani Alfazhil Minhaj, [Beirut, Darul Ma'rifah: 1997 M/1418 H], juz IV, halaman 483).
Salat Lailatul Qadar dapat dilakukan setelah melaksanakan salat Isya dan tarawih, yakni pada malam hari hingga menjelang waktu subuh. Waktu yang paling utama untuk menunaikannya adalah di sepertiga malam terakhir, sekitar pukul 3 pagi, saat suasana lebih tenang dan khusyuk untuk beribadah.
Niat Salat Lailatul Qadar
Untuk menunaikan salat malam Lailatul Qadar, tentu ada niat khusus yang harus dibaca sebelum memulainya. Niat ini diucapkan dalam hati sebagai bentuk kesungguhan dalam menjalankan ibadah. Adapun lafaz niat salat Lailatul Qadar adalah sebagai berikut.
أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Arab Latin: Ushalli sunnatan fi Lailatul Qadari rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahita'ala.
Artinya: Saya niat salat sunah Lailatul Qadar dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta'ala.
Bacaan niat ini dapat saat melaksanakan salat sunah Lailatul Qadar secara sendiri. Namun, jika salat dilakukan secara berjemaah, maka niatnya perlu ditambahkan dengan lafaz "imāman" (jika menjadi imam) atau "makmūman" (jika menjadi makmum) sebelum "lillāhi ta'ālā", sebagai bentuk penegasan peran dalam salat berjemaah.
Tata Cara Salat Lailatul Qadar
Berikut bacaan surah dan doa yang dianjurkan dalam salat Lailatul Qadar yang dilakukan sebanyak dua rakaat. Dalam setiap rakaatnya, terdapat surah tertentu yang disunahkan untuk dibaca setelah surah Al-Fatihah.
Selain itu, setelah selesai melaksanakan salat, dianjurkan untuk membaca doa khusus yang diajarkan Rasulullah SAW, serta memperbanyak istigfar dan zikir guna meraih berkah dan ampunan di malam yang penuh kemuliaan ini.
- Membaca surah Al-Fatihah pada rakaat pertama.
- Membaca surah Al-Ikhlas sebanyak tujuh kali setelah surah Al-Fatihah pada rakaat pertama.
- Membaca surah Al-Fatihah pada rakaat kedua.
- Membaca surah Al-Ikhlas sebanyak tujuh kali setelah.
- Surah Al-Fatihah pada rakaat kedua.
- Setelah salam membaca doa dan zikir.
Doa Salat Lailatul Qadar
Setelah melaksanakan salat Lailatul Qadar, detikers bisa membaca doa Lailatul Qadar. Berdasarkan hadis dari Sayyidah Aisyah RA, ada dua doa Lailatul Qadar yang bisa diamalkan. Pertama, berdasarkan riwayat Imam At-Tirmidzi:
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Arab Latin: Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annī ('annā jika dibaca berjemaah).
Artinya: Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).
Kedua, adalah berdasarkan riwayat lima Imam hadits kecuali Imam Abu Dawud.
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Arab Latin: Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annī ('annā jika dibaca berjamaah).
Artinya: Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).
Zikir Salat Lailatul Qadar
Melansir detikHikmah, bacaan Dzikir saat Malam Lailatul Qadar dibaca saat usai melaksanakan salat Lailatul Qadar:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِئ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدِ الظَّالِمِيْنَ لَا يَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا وَّلَا نَفْعًا وَلَا مَوْتًا وَلَا حَيَاةً وَّلَا نُشُورًا
Arab Latin: Astaghfirullâhal 'adzhîm, alladzî lâ ilâha illâ huwal hayyul qayyûm wa atûbû ilaihi taubata 'abdidzh dzhâlimîna lâ yamliku linafsihi dharraw wala naf'aw walâ mautaw wa lâ hayyâtaw wa lâ nusyûrâ. (3 kali)
Artinya: Hamba memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, hamba bersaksi bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan hanya Allah Yang Mahahidup dan Mahamandiri dan hamba bertobat kepada-Nya, selaku tobat seorang hamba yang banyak berbuat dosa, yang tidak mempunyai daya upaya untuk berbuat mudarat dan manfaat untuk mati, hidup, maupun bangkit nanti.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ مِنْ كُلِّ ذَنْبِ الْعَظِيْمِ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ فَاغْفِرْ لَنَا مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيمِ
Arab Latin: Astaghfirullâhal 'adzhim, min kulli dzanbil 'adzhîm lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta faghfir lanâ maghfiratan min 'indika warhamnâ innaka antal ghafûrurrahîm. (3 kali)
Artinya: Aku meminta ampun kepada Allah Yang Maha Agung dari semua dosa yang besar, dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau; maka berilah ampunan kepada kami ampunan dari sisi-Mu dan berilah kasih kepada kami. Sungguh Engkaulah Sang Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ
Arab Latin: Astaghfirullâhal 'adzhîm. (70 kali)
Artinya: Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung.
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيْتُ، وَهُوَ حَقٌّ دَابِمُ لَا يَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرُ.
Arab Latin: Lâ ilâha illallah, wahdahu lâ syarîka lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa hayyun da'imun lâ yamûtu biyadihil khair, wa huwa 'alâ kulli syai'in qadir. (11, 33, atau 200 kali)
Artinya: Tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya semua kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan. Dia yang hidup abadi dan tidak akan pernah mati. Di tangan-Nya segala kebajikan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيْمِ، أَسْتَغْفِرُ اللهَ.
Arab Latin: Subhannallah wa bihamdihi, subhânallâhil 'adzîm, astaghfirullâh. (11, 33, 101, atau 200 kali)
Artinya: Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah yang Maha Agung. Aku memohon ampun kepada Allah.
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكبَرُ
Arab Latin: Subhanallah wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar. (3 kali)
Artinya: Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah, dan tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا. يَا كَرِيْمُ.
Arab latin: Allahumma innaka 'afuwwun karîm, tuhibbul 'afwa fa'fu 'annâ. Yâ karîm. (33 kali)
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, mencintai orang yang suka memaafkan, maka maafkanlah kami.
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَى
Arab Latin: Rabbighfir li wahrhamnî wa tub 'alayya. (7, 17, 70, atau 100 kali)
Artinya: Ya Tuhanku, ampunilah aku, kasih sayangilah aku, dan terimalah tobatku.
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِ مَا صَنَعْتُ أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِلْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ.
Arab Latin: Allahumma anta rabbî lâ ilâha illâ anta khalaqtanî wa anâ 'abduka wa anâ 'alâ 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu. A'ûdzu bika min syarri mâ shana'tu abû'u laka bini'matika 'alayya wa abû'u bidzanbî faghfir li fa innahu lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta. (7, 11, atau 33 kali)
Artinya: Ya Allah, Engkaulah Tuhan kami, tiada Tuhan melainkan Engkau yang telah menciptakan aku, dan akulah hamba-Mu. Dan aku pun dalam ketentuan serta janji- Mu yang sedapat mungkin aku lakukan. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yang telah aku lakukan. Aku mengakui nikmat-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku, dan aku mengakui dosaku, karena itu berilah ampunan kepadaku, sebab tiada yang dapat memberi ampunan kecuali Engkau sendiri.
(ihc/irb)