Gus Ubaid Ajak Generasi Muda NU Berani Tampil: Saatnya Regenerasi

Gus Ubaid Ajak Generasi Muda NU Berani Tampil: Saatnya Regenerasi

Faiq Azmi - detikJatim
Sabtu, 15 Mar 2025 01:45 WIB
Gus Ubaid
KH Ubaidillah Amin alias Gus Ubaid (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Tokoh Muda Nahdliyin Jawa Timur KH Ubaidillah Amin atau akrab disapa Gus Ubaid mengajak anak-anak muda NU mulai tampil dalam segala aspek di negara. Sebab, saat ini eranya anak muda untuk tampil.

"Khususnya di bidang sains dan teknologi, politik, dan lainnya. Banyak anak muda NU di perguruan tinggi, UGM, ITB, ITS, Unair, Unej, dan beberapa perguruan tinggi lainnya yang pintar terkait teknologi. Dan, saya harap saatnya para senior kami di NU bisa regenerasi memberikan ruang dan tempat kepada generasi mudanya," kata Gus Ubaid dalam keterangannya usai menerima penghargaan Tokoh Nahdliyin Inspiratif 2025, Jumat (14/3/2025).

Gus Ubaid yang juga Pengasuh Ponpes Annuriyah di Kaliwining Jember ini juga mengharapkan kepada mereka yang senior NU dan sudah malang melintang di dunia perpolitikan khususnya, agar kembali ke dunia pesantren sekaligus menjadi mentor bagi generasi mudanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami beberapa kali bicara dengan teman-teman alumni pesantren salaf (tradisional). Saatnya mereka muncul atau bahkan riset terkait teknologi. Mengapa saya katakan demikian, sebetulnya banyak dari tokoh Islam terdahulu itu seorang penemu, seperti Ibnu Sina, Al-Khawarizmi, Ibn al-Haytham, dan lainnya. Kuncinya, mereka harus percaya diri. Kami yakin para santri tidak akan kalah dengan anak muda yang sekolah umum di luar pesantren," jelasnya.

Dirinya mencontohkan ada seorang kiai di Kabupaten Jember. Beliau semenjak kecil di dunia pesantren dan bahkan mungkin hanya sebentar mengenyam pendidikan umum SR (Sekolah Rakyat).

ADVERTISEMENT

"Beliau mampu membuat teropong bintang yang ketika Tahun 90-an sangat masyur nama beliau, bahkan dijuluki sebagai kiai pesantren teropong bintang," katanya.

"Info yang kami terima, beliau membuat teropong bintang dari kitab kuning yang beliau baca. Ini menunjukkan bahwasannya santri tradisional mampu membuat teknologi. Dan, saatnya generasi muda NU bangkit dalam segala aspek. Dan, saatnya para senior NU memberikan ruang gerak yang luas untuk juniornya," tandas Dewan Pembina Relawan Gibran BerKopyah (GBK) ini.




(faa/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads