Tokoh muda Nahdliyin Jatim KH Ubaidillah Amin atau akrab disapa Gus Ubaid menyebut saat ini kondisi perekonomian masyarakat sedang sulit. Dia yakin dalam waktu dekat Presiden Prabowo Subianto melakukan langkah konkret memperbaiki ekonomi rakyat.
"Menurut kami pemerintah saat ini sedang berusaha maksimal agar negara ini bisa keluar dari kondisi yang tidak baik ini," kata Gus Ubaid saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (11/3/2025).
Dia meminta warga Indonesia terutama Jawa Timur bersabar terhadap pemerintah. Ia ingin warga fokus beribadah di bulan Ramadan sembari pemerintah merancang formula terbaik untuk mengatasi terpuruknya ekonomi akhir-akhir ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bulan Ramadan terkenal sebagai bulan yang sakinah atau ketenangan, maka jika pada bulan-bulan yang lain kita sering gaduh, tengkar karena suatu hal, sebaiknya di bulan ini kita rehat sejenak serta nikmati khidmat dan syahdunya bulan Ramadan," ujarnya.
"Mari perbanyak ibadah, jangan bersedih (la tahzan) di tengah himpitan ekonomi yang belum pasti, jangan takut (la takhaf) di tengah ketidakpastian tentang pekerjaan dan usaha, sesungguhnya Allah menyertai kita," katanya.
"Kita perlu melihat dari sudut pandang agama karena dengan begitu kita semakin dapat memahami esensi bulan Ramadan yang fondasinya adalah menjaga diri dari nafsu hawaniyyah (menahan nafsu, menahan haus dan lapar) dan juga menahan dari nafsu dunia untuk berfoya foya," tambahnya.
Lebih lanjut Pengasuh Pondok Pesantren Annuriyyah Kaliwining Jember ini mengajak warga terutama yang beragama islam untuk memperkuat ibadah dan takwa.
"Mari kita berdoa, perbanyak dzikir, perbanyak sedekah baik itu harta, ucapan yang baik, dan perbanyak doa untuk kebaikan dan kemaslahatan negara kita. Karena di bulan yang mustajabah ini, doa-doa kita akan didengar oleh Allah SWT," jelasnya.
Dia mengajak masyarakat mendoakan para pemimpin, baik di pusat maupun di daerah agar mereka semua diberikan kemudahan dan mendapat bimbingan Allah sehingga dapat membawa negara ini ke arah yang lebih baik.
"Dan tak lupa kita mohon ampunan kepada Allah SWT. Mari kita semua introspeksi diri, mungkin Allah sedang memperingatkan bangsa kita untuk berbuat lebih baik dalam berinteraksi, baik itu politik, perdagangan, dan menjaga alam," tandasnya.
(dpe/iwd)