- Urutan dan Doa Zikir Setelah Salat Tarawih 1. Membaca Syahadat (Dibaca 3x) 2. Membaca Istigfar (Dibaca 3x) 3. Membaca Doa Memohon Rida dan Surga Allah SWT (Dibaca 3x) 4. Membaca Tasbih (Dibaca 3x) 5. Pujian Kesucian 6. Pujian Atas Keluasan Ampunan (Dibaca 3x) 7. Pujian Atas Kemurahan dan Kasih Sayang Allah SWT 8. Permohonan Ampunan dan Keselamatan 9. Membaca Doa Selesai Salat Witir 10. Membaca Surah Al-Fatihah 11. Membaca Niat Puasa Ramadan
- Keutamaan Salat Witir dan Zikir Setelahnya 1. Keutamaan Salat Witir 2. Keutamaan Zikir Setelah Salat Witir
Salat witir merupakan salah satu salat sunah yang sangat dianjurkan (mu'akkad) Rasulullah SAW, terutama pada bulan Ramadan. Salat ini memiliki jumlah rakaat yang ganjil dan biasanya dilakukan setelah salat tarawih, tetapi bisa juga di luar Ramadan sebagai penutup dari salat malam. Simak urutan, doa, hingga keutamaan salat witir setelah tarawih.
Setelah melaksanakan salat witir, umat Islam dianjurkan membaca zikir dan doa sebagai bentuk penyempurnaan ibadah. Zikir ini bukan hanya bentuk pengagungan kepada Allah SWT, tetapi juga sebagai sarana memohon ampunan, perlindungan, dan keberkahan dari-Nya.
Membaca zikir dan doa setelah salat witir juga sebagai bentuk ibadah tambahan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hal ini seperti tuntunan Syekh M Nawawi Banten dalam kitab Nihayatuz Zain serta hadis-hadis sahih lainnya, yang dirangkum dari laman NU Online sebagai berikut.
يُسَنُّ أَنْ يَقُولَ بَعْدَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ وَأَنْ يَقُولَ اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِرِضَاك مِنْ سَخَطِك وَبِمُعَافَاتِك مِنْ عُقُوبَتِك وَأَعُوذُ بِك مِنْك لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْك أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْت عَلَى نَفْسِك
Artinya: Seseorang dianjurkan setelah sholat witir membaca tiga kali, 'Subhānal malikil quddūs,' kemudian membaca, 'Allāhumma inī a'ūdzu bi ridhāka min sakhathika, wa bi mu'āfātika min 'uqūbatika. Wa a'ūdzu bika minka, lā uhshī tsanā'an alayka anta kamā atsnayta 'alā nafsika,'.
Urutan dan Doa Zikir Setelah Salat Tarawih
Setelah melaksanakan salat tarawih di bulan Ramadan, umat Islam dianjurkan memperbanyak zikir dan doa sebagai bentuk ibadah tambahan. Berikut zikir dan doa setelah salat tarawih yang bisa dibaca untuk menambah pahala.
1. Membaca Syahadat (Dibaca 3x)
Syahadat adalah kalimat tauhid yang menjadi inti ajaran Islam. Dengan membacanya setelah salat, muslim menegaskan kembali keimanan kepada Allah SWT dan memperbarui kesaksian bahwa hanya Allah SWT yang berhak disembah.
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ
Arab Latin: Asyhadu an lā ilāha illallā.
Artinya: Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah SWT.
2. Membaca Istigfar (Dibaca 3x)
Istighfar adalah permohonan ampun kepada Allah SWT atas segala dosa dan kekhilafan. Rasulullah SAW sering beristigfar lebih dari 70 kali sehari, meskipun ia adalah manusia yang ma'shum (terjaga dari dosa). Dengan membaca istigfar, menunjukkan ketundukan dan kerendahan hati di hadapan Allah SWT.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ
Arab Latin: Astaghfirullāh.
Artinya: Aku memohon ampunan Allah SWT.
3. Membaca Doa Memohon Rida dan Surga Allah SWT (Dibaca 3x)
Doa ini mengandung dua permohonan utama, yaitu memohon rida Allah dan surga-Nya, karena tanpa ridha-Nya, seseorang tidak akan mendapatkan surga. Lalu, memohon perlindungan dari murka dan neraka-Nya, karena tidak ada tempat yang lebih buruk dari siksa neraka.
أَسْأَلُك رِضَاك وَالْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِك مِنْ سَخَطِك وَالنَّارِ
Arab Latin: Allāhumma innī as'aluka ridhāka wal jannah, wa a'ūdzu bika min sakhathika wan nār.
Artinya: Tuhanku, aku memohon ridha dan surga-Mu. Aku juga berlindung kepada (rahmat)-Mu dari murka dan neraka-Mu. Urutan nomor 1 hingga 3 di atas diulang sebanyak 3x
4. Membaca Tasbih (Dibaca 3x)
Menyebut Allah SWT sebagai Al-Malik (Raja) dan Al-Quddus (Yang Maha Suci) menegaskan kebesaran dan kesempurnaan-Nya. Rasulullah SAW menganjurkan membaca tasbih ini sebanyak tiga kali setelah salat witir.
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ
Arab Latin: Subhānal malikil quddūs.
Artinya: Mahasuci Tuhan yang kudus, (HR An-Nasa'i dan Ibnu Majah).
5. Pujian Kesucian
Lafaz ini menegaskan kesucian Allah SWT, dan bahwa Dia adalah Tuhan bagi seluruh makhluk, termasuk para malaikat dan malaikat Jibril (ar-Rūh). Mengucapkan pujian ini menunjukkan ketundukan kepada Allah SWT, dan pengakuan bahwa hanya Dia yang berhak disembah.
سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ
Arab Latin: Subbūhun, quddūsun, rabbunā wa rabbul malā'ikati war rūh.
Artinya: Suci dan qudus Tuhan kami, Tuhan para malaikat dan Jibril, (HR Al-Baihaqi dan Ad-Daruqutni).
6. Pujian Atas Keluasan Ampunan (Dibaca 3x)
Allah SWT memiliki sifat Al-'Afuww (Maha Pemaaf) dan Al-Karim (Maha Pemurah). Rasulullah SAW mengajarkan doa ini terutama pada malam-malam ganjil di bulan Ramadan untuk memohon ampunan Allah SWT.
اللَّهُمَّ إنَّك عَفْوٌ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Arab Latin: Allāhumma innaka 'afuwwun karīmun tuhibbul 'afwa, fa'fu 'annī.
Artinya: Tuhanku, sungguh Kau maha pengampun lagi pemurah. Kau menyukai ampunan, oleh karenanya ampunilah aku.
7. Pujian Atas Kemurahan dan Kasih Sayang Allah SWT
Pujian ini menunjukkan keinginan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, menunjukkan rasa syukur, memohon perlindungan. Pujian ini termasuk yang dianjurkan dalam doa-doa para nabi.
يَا كَرِيْمُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Arab Latin: Yā karīmu, bi rahmatika yā arhamar rāhimīna.
Artinya: Wahai Zat yang maha pemurah, (aku memohon) atas berkat rahmat-Mu, wahai Zat yang paling penyayang dari segenap penyayang.
8. Permohonan Ampunan dan Keselamatan
Doa ini merupakan salah satu doa agung yang diajarkan Rasulullah SAW. Dalam doa ini, seorang hamba memohon perlindungan dari murka dan siksa Allah SWT, serta mengakui keterbatasannya dalam memuji Allah SWT.
اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِرِضَاك مِنْ سَخَطِك وَبِمُعَافَاتِك مِنْ عُقُوبَتِك وَأَعُوذُ بِك مِنْك لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْك أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْت عَلَى نَفْسِك
Arab Latin: Allāhumma inī a'ūdzu bi ridhāka min sakhathika, wa bi mu'āfātika min 'uqūbatika. Wa a'ūdzu bika minka, lā uhshī tsanā'an alayka anta kamā atsnayta 'alā nafsika.
Artinya: Tuhanku, aku berlindung kepada ridha-Mu dari murka-Mu dan kepada afiat-Mu dari siksa-Mu. Aku meminta perlindungan-Mu dari murka-Mu. Aku tidak (sanggup) membilang pujian-Mu sebanyak Kau memuji diri-Mu sendiri, (HR Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasa'i, dan Ibnu Majah).
9. Membaca Doa Selesai Salat Witir
Doa ini mencakup berbagai aspek kehidupan seorang muslim, baik dalam ibadah, ilmu, kesehatan, hingga kehidupan sosial. Ini adalah bentuk kesempurnaan doa setelah salat, karena mencakup segala kebutuhan dunia dan akhirat.
أَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْاَلُكَ إِيْمَانًا دَاِئمًا وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ أَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا أَللهُ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Artinya: Ya Allah, kami mohon pada-Mu, iman yang langgeng, hati yang khusyuk, ilmu yang bermanfaat, keyakinan yang benar,amal yang saleh, agama yang lurus, kebaikan yang banyak. Kami mohon kepada-Mu ampunan dan kesehatan, kesehatan yang sempurna, kami mohon kepada-Mu bersyukur atas karunia kesehatan, kami mohon kepada-Mu kecukupan terhadap sesama manusia. Ya Allah, tuhan kami terimalah dari kami: shalat, puasa, ibadah, kekhusyu'an, rendah diri dan ibadah kami, dan sempurnakanlah segala kekurangan kami. Ya allah, Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih. Dan semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada makhluk-Nya yang terbaik, Nabi Muhammad saw, demikian pula keluarga dan para sahabatnya secara keseluruhan. Serta segala puji milik Allah Tuhan semesta alam.
10. Membaca Surah Al-Fatihah
Surah Al-Fatihah dibaca sebagai bentuk penyempurnaan doa. Surah Al-Fatihah adalah umumul kitab (induk dari kitab suci Al-Qur'an). Membacanya setelah salat akan menambah keberkahan dan pahala.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙصِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ
11. Membaca Niat Puasa Ramadan
Meski ada yang memperbolehkan membaca niat puasa Ramadan untuk satu bulan, muslim juga dianjurkan untuk membaca niat setiap selesai salat witir. Niat ini dibaca sebelum tidur agar puasa keesokan harinya sah.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adā'i fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.
Artinya: Aku berniat untuk berpuasa bulan Ramadan esok hari karena Allah SWT.
Keutamaan Salat Witir dan Zikir Setelahnya
Salat witir merupakan salat sunah yang dianjurkan sebagai penutup dari rangkaian ibadah malam. Usai melaksanakan salat witir, umat Islam dianjurkan untuk berzikir sebagai bentuk syukur dan penghambaan kepada Allah SWT. Berikut beberapa keutamaan salat witir dan zikir setelahnya.
1. Keutamaan Salat Witir
- Salat witir berfungsi sebagai penutup dari salat malam, baik itu salat tahajud, tarawih, atau qiyamul lail.
- Dalam banyak riwayat, Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan salat witir, baik ketika berada di rumah maupun dalam perjalanan. Ini menunjukkan betapa pentingnya salat ini dalam kehidupan seorang muslim.
- Salat witir termasuk ibadah yang dapat menghapus dosa-dosa.
- Dengan melaksanakan salat witir secara rutin, seorang muslim semakin mendekatkan diri kepada Allah. Salat ini menjadi bentuk ketundukan dan ketaatan kepada-Nya.
2. Keutamaan Zikir Setelah Salat Witir
- Zikir setelah witir menjadi sarana untuk memohon ampunan dan rahmat Allah.
- Dengan memperbanyak zikir setelah witir, seorang muslim akan mendapatkan perlindungan dan penjagaan dari Allah di malam hari.
- Seperti salat witir yang menjadi penutup salat malam, zikir setelahnya juga menjadi cara terbaik untuk mengakhiri ibadah sebelum tidur.
Zikir setelah salat witir memiliki banyak manfaat dan keutamaan. Dengan mengamalkannya secara rutin, muslim akan semakin dekat Allah SWT, dan mendapatkan ampunan serta rahmat-Nya. Amalan ini juga menjadi kesempurnaan ibadah, khususnya pada bulan Ramadan.
(hil/irb)