.webp)
Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung dan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah toko yang menjual parsel Lebaran. Hasilnya ditemukan sejumlah produk pangan yang tidak layak edar.
Plt Kepala Dinkes Tulungagung, Anna Sapti Saripah, mengatakan sidak digelar di wilayah Kecamatan Tulungagung dan Kecamatan Karangrejo. Tim gabungan melakukan pemeriksaan secara acak terhadap isi parsel yang siap jual. .
"Kami melakukan pengamanan makanan, terutama menjelang Lebaran. Tahun lalu hanya fokus di sekitar kota, kali ini kami menyasar daerah pinggiran," kata Anna, Kamis (13/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari proses pemeriksaan, tim gabungan menemukan beberapa produk pangan yang tidak memenuhi standar. Temuan mencakup kemasan penyok, pelabelan yang tidak sesuai, produk kedaluwarsa, serta barang yang tidak memiliki izin edar.
"Masing-masing tempat berbeda-beda, rinciannya empat produk tanpa izin edar, lima produk kedaluwarsa, enam produk dengan kemasan rusak, dan delapan produk dengan pelabelan tidak sesuai," ujarnya.
Meski demikian dinas kesehatan memastikan tidak ditemukan makanan atau minuman yang mengandung alkohol maupun produk yang mengandung babi.
"Untuk produk non halal tidak kami temukan," imbuhnya.
Terkait temuan tersebut pihaknya langsung melakukan pembinaan di tempat terhadap pedagang. Pihaknya meminta masing-masing toko untuk memperhatikan produk yang dijual, sehingga aman dan layak dikonsumsi oleh masyarakat.
"BPOM juga memberikan peringatan tegas agar pengusaha maupun pedagang benar-benar memperhatikan keamanan pangan. Saat ini, kami masih memberikan peringatan pertama agar produk yang tidak sesuai segera ditarik," tegasnya.
Dinkes berencana melakukan inspeksi mendadak lanjutan dalam waktu dekat terhadap toko-toko binaan. "Kami akan melakukan pengawasan lebih lanjut tanpa memberi tahu waktunya, untuk memastikan para pedagang benar-benar mematuhi aturan," ujarnya.
(abq/fat)
