Sebuah rumah di Perumahan Kalianyar, Kapas, Bojonegoro, digerebek karena memproduksi senjata api. Senpi tersebut ternyata dijual dan diselundupkan untuk KKB di Papua.
Tiga orang dari rumah tersebut menjadi tersangka. Mereka adalah Teguh Priyono, Muh. Kamaludin, dan Pujiono.
Salah satu warga sekitar AN mengatakan rumah tersebut bukan rumah Teguh. Rumah itu dikontrak oleh Teguh yang ditinggali bersama anak istrinya. AN mengatakan Teguh sudah mengontrak rumah itu lebih dari lima tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang pasti warga sini itu cuek ya dengan aktivitas tetangganya. Saya di sini sudah 2017, rumah itu sudah dikontrakkan pak TH (Teguh)," tutur AN kepada detikJatim, Selasa ( 11/3/2025).
AN mengaku tidak tahu jika ada penggerebekan meski penggerebekan itu berlangsung lama baik proses penggeledahan dan proses angkut barang buktinya. Teguh dan keluarganya menurut AN tidak pernah berkumpul dengan tetangga.
"Iya saya nggak tahu karfna kebetulan lagi nggak di rumah. Kalau TH dan istrinya yang infonya jadi guru, juga jarang berkomunikasi dengan tetangga. Baru dengar ramai dari warga katanya ada mobil derek juga digunakan untuk angkat mesin," imbuh AN.
Sementara itu, Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto hanya menjawab singkat jika kegiatan ungkap kasus ini dilaksanakan oleh Mabes Polri.
"Mohon maaf, Itu langsung mabes yang nangani. Kita hanya back up," tulis pesan singkat Mario.
Salah satu perangkat desa, R, mengatakan sedikitnya ada tiga mesin bubut yang diangkut oleh truk towing dan satu mobil pikap diamankan dari rumah Teguh.
"Yang saya tahu ada 3 mesin yang diangkut pakai mobil towing. Soale saya tidak boleh mendekat. Hanya dari kejauhan," terang R.
(abq/iwd)