- 10 Hikmah Puasa Ramadhan 1. Meningkatkan Ketakwaan 2. Melatih Diri untuk Disiplin Waktu 3. Melatih Kesabaran 4. Mengekang Syahwat 5. Melemahkan Godaan Setan 6. Menyehatkan Hati dan Badan 7. Mengajarkan Arti Hidup Hemat dan Sederhana 8. Mendorong Rasa Syukur 9. Mengajarkan Kepedulian terhadap Orang Lemah 10. Menyadarkan Keseimbangan Hidup
- Keutamaan 10 Hari Pertama Ramadhan
Ramadhan bukan sekadar bulan penuh ibadah, tetapi juga waktu yang dipenuhi keberkahan dan ampunan. Dalam Islam, 10 hari pertama Ramadhan dikenal sebagai fase rahmat, di mana Allah SWT melimpahkan kasih sayang-Nya kepada hamba-hamba-Nya.
Puasa di awal Ramadhan menjadi momentum untuk memperkuat iman dan meraih keberkahan. Lantas, apa saja hikmah puasa, apa saja keutamaan yang bisa didapatkan di 10 hari pertama bulan puasa?
10 Hikmah Puasa Ramadhan
Ramadhan adalah bulan suci yang penuh dengan keberkahan, ampunan, dan rahmat dari Allah SWT. Salah satu ibadah utama di bulan ini adalah puasa, yang memiliki banyak hikmah dan manfaat bagi umat Muslim. Berikut 10 hikmah puasa Ramadhan, dirangkum dari laman Kementerian Agama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Meningkatkan Ketakwaan
Puasa Ramadan dapat meningkatkan ketakwaan terhadap Allah SWT, sebab seseorang rela menahan lapar, haus, dan hal-hal yang membatalkannya demi mengharap pahala kepada-Nya, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur'an berikut.
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS Al-Baqarah: 183).
2. Melatih Diri untuk Disiplin Waktu
Selama bulan Ramadhan, muslim memiliki jadwal yang teratur, seperti waktu sahur, berbuka, dan ibadah lainnya. Hal ini membantu meningkatkan kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Melatih Kesabaran
Puasa mengajarkan kesabaran dalam menahan diri dari hawa nafsu, baik dalam ucapan maupun perbuatan. Hal ini seperti yang diajarkan Rasulullah SAW, yang disebutkan dalam sebuah hadis berikut ini.
Artinya: Jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa, maka janganlah berkata-kata kotor dan jangan pula bertindak bodoh. Jika ada seseorang yang mencelanya atau mengganggunya, hendaklah mengucapkan: sesungguhnya aku sedang berpuasa. (HR Bukhari dan Muslim)
4. Mengekang Syahwat
Puasa dapat menahan nafsu dan syahwat karena orang yang berpuasa dilarang menuruti nafsu syahwatnya. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW pada sebuah hadis berikut ini.
"Wahai para pemuda, barang siapa di antara kalian yang memiliki kemampuan, maka menikahlah. Karena itu akan lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu adalah tameng baginya." (HR Bukhari dan Muslim)
5. Melemahkan Godaan Setan
Setan berjalan dalam tubuh manusia melalui aliran darah. Dengan berpuasa, aliran darah menyempit sehingga menyempitkan pergerakan setan yang berjalan di dalam aliran darah manusia, sebagaimana dikatakan dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: Sesungguhnya setan berjalan dalam diri manusia melalui aliran darah. (HR Bukhari dan Muslim)
6. Menyehatkan Hati dan Badan
Puasa memiliki manfaat kesehatan, baik fisik maupun spiritual. Dengan menahan makan dan minum, tubuh dapat beristirahat dan mengalami detoksifikasi secara alami. Hal tersebut sebagaimana sabda Nabi SAW:
"Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati." (HR Bukhari dan Muslim)
7. Mengajarkan Arti Hidup Hemat dan Sederhana
Puasa mengajarkan hidup hemat dan sederhana. Pasalnya, dibandingkan hidangan buka yang beraneka ragam, seseorang lebih memahami bahwa kebutuhan pokok sebenarnya tidak sebanyak yang sering dibayangkan.
8. Mendorong Rasa Syukur
Dengan berpuasa, seseorang lebih menyadari betapa berharganya nikmat makanan dan minuman yang selama ini diterima. Sehingga ketika nikmat itu hilang karena berpuasa, maka meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT.
9. Mengajarkan Kepedulian terhadap Orang Lemah
Puasa membuat seseorang memahami artinya kekurangan makanan. Selama berpuasa, seseorang seakan-akan turut merasakan penderitaan orang miskin yang tidak memiliki harta berlebih. Sehingga mendorong untuk berbagi dan bersedekah lebih banyak.
10. Menyadarkan Keseimbangan Hidup
Ramadhan mengajarkan keseimbangan antara dunia dan akhirat. Muslim lebih fokus beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT tanpa melupakan tugas duniawi. Bulan Ramadan mengingatkan lagi bahwa kehidupan harus seimbang antara dunia dan akhirat.
Keutamaan 10 Hari Pertama Ramadhan
Ramadhan adalah bulan istimewa yang penuh dengan limpahan rahmat dan keberkahan. Dalam 10 hari pertama, Allah SWT membuka pintu kasih sayang-Nya bagi umat-Nya yang menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan. Pada fase ini, muslim dianjurkan memperbanyak amal kebaikan karena pahala dilipatgandakan.
Salah satu amalan utama di awal Ramadhan adalah tadarus Al-Qur'an, yang menjadi jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta membuka pintu pahala yang lebih luas. Selain itu, berdoa dan berzikir di waktu-waktu mustajab, seperti saat sahur dan menjelang berbuka, menjadi cara terbaik untuk memohon ampunan dan keberkahan.
Selama 10 hari pertama ini petunjuk dari Allah SWT akan lebih mudah didapat bagi mereka yang memperbanyak amal saleh. Ramadhan juga dikenal sebagai bulan sedekah, di mana memberi makan orang berpuasa mendatangkan balasan luar biasa, termasuk mendapatkan minuman dari telaga Rasulullah SAW di akhirat kelak.
Keistimewaan lainnya adalah setan-setan dibelenggu, sehingga muslim lebih bersemangat untuk melakukan ibadah tanpa gangguan godaan maksiat. Para malaikat juga turut berseru, mendorong manusia untuk memperbanyak amal kebaikan.
Pada 10 hari pertama Ramadhan ini Allah SWT melimpahkan keberkahan dan keberuntungan bagi hamba-Nya yang beribadah dengan sungguh-sungguh. Oleh karena itu, manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk memperkuat keimanan dan meraih ridha-Nya.
Dengan memahami hikmah puasa dan keutamaan 10 hari pertama Ramadhan, umat Islam diharapkan lebih semangat dalam menjalankan ibadah dan memperbanyak amalan saleh demi mendapatkan rida Allah SWT.
(hil/irb)