Seorang petani ditemukan tewas di areal persawahan di Desa Berani Wetan, Maron, Kabupaten Probolinggo. Petani itu tewas menjadi korban banjir.
Korban diketahui bernama Abdul Halil (59), warga Dusun Asinan, Desa Brani Wetan, Maron. Sebelum ditemukan tewas terseret banjir, korban diketahui sempat pergi untuk mengecek sawahnya.
Korban mengecek sawahnya saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut untuk memastikan kondisi tanaman padinya. Namun, arus air yang deras justru menyeretnya hingga ditemukan meninggal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang warga setempat, Khairul Umam mengatakan setelah dilakukan pencarian oleh warga, korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di area tanaman padi sekitar pukul 19.30 WIB atau menjelang waktu Isya.
"Korban ditemukan setelah dilakukan pencarian oleh warga. Saat ditemukan, ia sudah dalam kondisi meninggal dunia," kata Umam.
Sementara Kapolsek Maron AKP Agus Supriyanto mengatakan korban meninggal setelah mengecek sawahnya. Saat mengecek itu, penyakit ayan korban kambuh sehingga terjatuh ke sawah yang tergenang air.
"Informasi sementara korban jatuh ke sawahnya setelah penyakit ayan nya kambuh. Saat itu sawah korban memang airnya lumayan dalam, saat ini kami ada di TKP dan untuk lain-lainnya akan segera dikabari," ungkap Agus.
(abq/iwd)