Modus penipuan meminta sumbangan kematian di Kota Malang dibongkar Satpol PP. Seorang pria diamankan karena tertangkap basah menggelar sumbangan di Jalan S Supriadi, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Dalam aksinya, pria tersebut membawa sebuah kardus untuk memungut sumbangan dari pengguna jalan yang melintas. Ia tak seorang diri, melainkan bersama dua pria lain lengkap membawa bendera kematian.
Petugas Satpol PP Kota Malang yang awalnya menerima pengaduan masyarakat, langsung mendatangi lokasi dibantu babinsa dan bhabinkatibmas setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Hari Kamis kemarin kita lakukan penindakan, menindaklanjuti pengaduan masyarakat," ujar Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Malang Mustaqim Jaya dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (8/3/2025).
Mustaqim mengaku, hanya satu pria yang dilakukan pemeriksaan, setelah terbukti berulangkali melakukan aksi meminta sumbangan dengan modus sumbangan kematian. Namun, pria paruh baya tersebut tidak memiliki identitas.
"Satu pria kita amankan dan sudah kami serahkan ke dinas sosial untuk dilakukan pembinaan. Karena termasuk gepeng atau gelandangan ," tegas Mustaqim.
Seperti dalam rekaman video dimiliki Satpol PP Kota Malang, modus penipuan pria itu terungkap, setelah petugas meminta untuk menunjukkan kediaman dari warga meninggal.
![]() |
Dibawa menggunakan mobil operasional Satpol PP, pria tersebut mengajak petugas masuk ke dalam perkampungan warga.
Namun di tengah perjalanan, pria itu kebingungan menunjukkan di mana rumah warga yang meninggal tersebut dan akhirnya mengakui aksinya meminta sumbangan adalah modus penipuan.
"Kami meminta warga bijak dan berani meminta bukti jika memang ada yang meninggal. Jika ketahuan berbohong bisa melapor ke kami untuk segera dilakukan penindakan," pungkas Mustaqim.
(mua/fat)