Insiden Memilukan Kakak Adik di Ponorogo Tewas Saat Racik Petasan Pakai Bor

Jatim Flashback

Insiden Memilukan Kakak Adik di Ponorogo Tewas Saat Racik Petasan Pakai Bor

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Sabtu, 08 Mar 2025 20:02 WIB
Ilustrasi popper dan petasan China.
Ilustrasi (Foto: Getty Images/Nick M Do)
Surabaya -

Dua kakak beradik, Sunardi (26) dan Samuri (21) warga Ponorogo, tewas usai gagal meracik petasan di rumahnya, Desa/Kecamatan Sukorejo. Mereka diduga membuat petasan berukuran besar dan meledak.

Mereka membuat petasan dari bahan paralon berukuran 4 dim di bagian lantai dua rumahnya. Petasan itu meledak dan menghancurkan rumah mereka sekitar pukul 21.30 WIB, Selasa (27/4/2021). Atap dan tembok rumah rusak.

Rencananya, petasan itu digunakan untuk merayakan Idul Fitri yang tinggal menghitung hari. Dari keterangan warga setempat, ledakan terdengar hingga radius 5 KM dari rumah korban yang merupakan bengkel las. Bahkan saat diamati, bagian lantai dua rumah korban hancur akibat kejadian ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga setempat, Toro (24) mengaku kejadian itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu dia berada di halaman rumahnya. Tiba-tiba ada suara ledakan berasal dari TKP yang berada di depan rumahnya.

"Pas saya lihat ternyata ada api dan ledakan di rumah korban," tutur Toro kepada wartawan, Rabu (28/4/2021) kala itu.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, saat kejadian kaca jendela rumahnya pun ikut pecah. Karena kaget, dia pun segera melihat TKP.

"Waktu saya cari korban bersama bapaknya ketemu si kakaknya, Sunardi yang jatuh dekat pohon pisang dari lantai 2 rumahnya," terang Toro.

Toro menambahkan saat di TKP dia melihat ada serbuk petasan yang diracik kurang lebih 10 kg. Saat melihat posisi korban, menurutnya si Sunardi mengaduk bahan petasan, sementara Samuri duduk di dekat kakaknya.

"Kalau kakaknya saat lihat parah bagian kaki itu hilang, kalau adiknya jatuh di bagian genting tetangganya," imbuh Toro.

Selain rumah Toro, rupanya ada satu lagi rumah tetangga yang kacanya pecah-pecah akibat ledakan petasan. Total ada 6 ribu petasan yang akan dipasang di balon udara.

Sementara Kapolsek Sukorejo AKP Beny Hartono menambahkan saat kejadian anggotanya yang sedang piket di kantor mendengar suara ledakan tersebut.

"Sekitar pukul 22.00 WIB, ada laporan listrik padam di satu rumah. Saat dicek ternyata akibat ledakan petasan," imbuh Beny.

Kapolres Ponorogo AKBP Mochamad Nur Azis mengatakan hasil olah TKP barang bukti yang diamankan yakni mesin bor, bubuk mesiu, cairan kimia, alat cetak petasan, bahan balon udara, daun kelapa kering sebagai bahan bakar balon serta kertas sebagai pembungkus petasan.

"Saat diaduk itulah langsung meledak, kemungkinan ada gesekan antara mesin dan tempatnya," ujar Azis kepada wartawan, Rabu (28/4/2021).

Azis menambahkan korban mendapatkan bubuk mesiu dan bahan mercon lainnya dari belanja online. Apalagi Sunardi diketahui baru pulang usai jadi TKI di Korea.

"Korban membeli dari online, dia meracik bersama adiknya di lantai dua rumahnya," terang Azis.

Untuk mencari penyebabnya, lanjut Azis, pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi. Mulai dari orang tua, saudara serta rekan korban yang berada di sekitar lokasi. Total ada empat orang yang diperiksa.

Azis pun mengharapkan dengan kejadian ini bisa membuat efek jera. Jangan sampai kejadian serupa terulang kembali. Apalagi tradisi membuat balon udara yang diisi ribuan petasan bisa membahayakan nyawa.

"Jangan membuat balon udara, ini bisa jadi pembelajaran," papar Azis.

Sementara untuk potongan kaki korban, lanjut Azis, sudah ditemukan di sekitar TKP sekitar 100 meter. Potongan kaki itu Bahkan ditemukan di salah satu dahan di pohon belakang rumahnya.

"Potongan tubuh ditemukan berjarak 100 meter di sekitar TKP," tandas Azis.

Jatim Flashback adalah rubrik spesial detikJatim yang mengulas peristiwa-peristiwa di Jawa Timur serta menjadi perhatian besar pada masa lalu. Jatim Flashback tayang setiap hari Sabtu. Ingin mencari artikel-artikel lain di rubrik Jatim Flashback, klik di sini.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads