Khusyuknya Penyandang Tuna Netra di Malang Saat Tadarus Al-Qur'an Braille

#RamadanJadiMudah by BSI

Khusyuknya Penyandang Tuna Netra di Malang Saat Tadarus Al-Qur'an Braille

Muhammad Aminudin - detikJatim
Jumat, 07 Mar 2025 02:15 WIB
Penyandang tunanetra tadarus Quran huruf Braille
Penyandang tunanetra tadarus Al-Qur'an huruf Braille (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Keterbatasan fisik tak menghalangi semangat para penyandang tuna netra di Kota Malang untuk mendekatkan diri kepada Allah. Meski tak bisa melihat dengan mata, mereka menerangi hati dengan lantunan ayat suci Al-Qur'an Braille saat tadarus di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra (RSBN), Kota Malang.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, kegiatan tadarus ini menjadi rutinitas Ramadan yang bertujuan meningkatkan ibadah dan melatih kemampuan membaca ayat suci. Dengan penuh ketekunan, mereka menelusuri huruf-huruf timbul di Al-Qur'an Braille, berharap mendapat syafaat dan limpahan berkah di bulan suci ini.

Salah satu penyandang tuna netra, Imam Faruqi mengatakan, selama Ramadan, ia bersama teman-temannya diwajibkan mengikuti seluruh kegiatan keagamaan yang diadakan di Masjid An Nur, yang berada di kompleks RSBN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah, kegiatan di bulan Ramadan ini setiap tahun selalu diisi dengan kegiatan keagamaan. Hari pertama puasa diisi dengan membaca sholawat, murotal, dan qutub. Bahkan, nanti kita juga mengadakan lomba murotal dan hadits," kata Imam Faruqi kepada wartawan, Kamis (6/3/2025).

Meski memiliki keterbatasan penglihatan, Imam dan teman-temannya mengaku tidak mengalami kendala dalam menjalankan ibadah Ramadan.

ADVERTISEMENT

"Kita sudah terbiasa mandiri. Entah itu dalam kehidupan sehari-hari ataupun kegiatan keagamaan. Jadi kita di sini diwajibkan untuk mengikuti kegiatan di masjid ini tanpa terkecuali, kecuali teman-teman yang izin sakit atau teman-teman perempuan yang berhalangan," ujar pria asal Kandat, Kediri ini.

Dengan semangat yang tak luntur, Imam dan rekan-rekannya berharap bisa meraih pahala sebanyak mungkin di bulan suci ini.

"Semoga di bulan Ramadan ini, walaupun dengan keterbatasan, teman-teman bisa memanfaatkan bulan Ramadan ini untuk memperbanyak meraih pahala," tuturnya.

Sementara itu, Salsa (17), penyandang tuna netra asal Sidoarjo, mengaku menghabiskan waktu di awal Ramadan ini untuk mengaji dan membaca Al-Qur'an Braille.

"Saya hafalan surat-surat pendek. Sekarang ngaji sudah Juz 29," katanya terpisah.

Salsa menjelaskan, membaca Al-Qur'an Braille bukan perkara mudah. Ia harus menghafal titik-titik timbul di Braille, yang menjadi kode untuk setiap huruf.

"Saya belajar Braille sejak usia 13. Kesulitannya adalah kita harus menghafal kode yang ada di Braille," terangnya.

Pengurus Masjid An Nur, Hadi mengatakan, berbagai kegiatan keagamaan sudah dimulai sejak hari pertama Ramadan. Bahkan, para penerima manfaat di RSBN diberi kesempatan untuk menjadi imam dan bilal selama Salat Tarawih.

"Kegiatan Ramadan di sini akan dimeriahkan dengan lomba membaca Juz Amma Braille dan Al-Qur'an Braille Arab, serta hafalan hadits dan artinya," kata Hadi.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads