Sudah menjadi kebiasaan banyak orang untuk berbuka puasa dengan yang manis, seperti kurma atau minuman manis. Namun, apakah kebiasaan ini sudah sesuai anjuran kesehatan dan adab dalam Islam? Simak penjelasannya agar berbuka puasa tetap berkah dan menyehatkan.
Berbuka puasa menjadi salah satu rukun bagi orang yang tengah menjalankan ibadah ini. Selain menjadi momen makan dan minum, waktu berbuka puasa seusai syariat adalah waktu yang istimewa. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah bersbada:
ΩΩΩΨ΅ΩΩΨ§Ψ¦ΩΩ Ω ΩΩΨ±ΩΨΩΨͺΩΨ§ΩΩ ΩΩΨ±ΩΨΩΨ©Ω ΨΩΩΩΩ ΩΩΩΩΨ·ΩΨ±Ω ΩΩΩΩΨ±ΩΨΩΨ©Ω ΨΩΩΩΩ ΩΩΩΩΩΩΩ Ψ±ΩΨ¨ΩΩΩΩ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: Bagi orang yang melaksanakan puasa ada dua kebahagiaan; kebahagiaan ketika berbuka, dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-nya. (Muttafaq 'Alaihi)
Mengingat istimewanya momen berbuka, ada adab yang disunahkan ketika hendak berbuka puasa yang perlu diketahui muslim. Adanya sunah dan anjuran ini bertujuan meningkatkan keberkahan dan kebahagiaan bagi yang menjalankan ibadah puasa.
Adab dan Sunah Saat Buka Puasa
Berbuka puasa menjadi momen penuh keberkahan yang dianjurkan untuk dilakukan sesuai adab dan sunah. Dengan mengikuti tuntunan Rasulullah SAW, muslim dapat meraih pahala lebih besar dan keberkahan dalam ibadah puasanya. Lantas, apa saja adab dan sunah yang perlu diperhatikan saat berbuka? Simak ulasannya berikut ini.
1. Menyegerakan Waktu Berbuka
![]() |
Adab ini sesuai dengan beberapa hadits. Salah satunya yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dengan hadits yang shahih. Dalam kitab Fathul Bari juga disebutkan:
ΩΩΨ§ΩΩ Ψ£ΩΨ΅ΩΨΩΨ§Ψ¨Ω Ω ΩΨΩΩ ΩΩΨ―Ω Ψ΅ΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩ ΨΉΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨ³ΩΩΩΩΩ Ω Ψ£ΩΨ³ΩΨ±ΩΨΉΩ Ψ§ΩΩΩΩΨ§Ψ³Ω Ψ₯ΩΩΩΨ·ΩΨ§Ψ±ΩΨ§ΩΩΨ£ΩΨ¨ΩΨ·ΩΨ§Ψ‘Ω ΩΩΩ Ω Ψ³ΩΨΩΩΨ±ΩΨ§
Artinya: Para sahabat Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang-orang yang paling bersegera dalam berbuka dan paling akhir dalam sahur.
Selain itu, secara medis menyegerakan waktu berbuka menjadi penting agar tidak mengganggu kesehatan. Karena sudah menahan lapar dalam waktu yang cukup lama sudah menjadi kewajiban untuk segera mengisi perut.
Sehingga puasa tidak mengganggu kesehatan, sekaligus dapat menjaga keseriusan dalam beribadah. Oleh karena itu, menyegerakan berbuka puasa di awal waktu hukumnya lebih baik daripada waktu-waktu setelahnya.
2. Mengucapkan Basmallah
![]() |
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, umat Islam biasanya akan membaca basmalah saat mengawali sesuatu, termasuk saat hendak berbuka puasa. Basmallah adalah bacaan pelindung dari segala gangguan termasuk gangguan setan.
Hal ini sesuai hadis yang diriwayatkan 'Umar bin [Abi] Salamah Radhiyallahu anhu, bahwasanya ia mendatangi Rasulullah SAW, dan di sisinya ada makanan. Rasulullah SAW bersabda:
Ψ³ΩΩ ΩΩ Ψ§ΩΩΩΩ ΩΩΩΩΩΩ Ψ¨ΩΩΩΩ ΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩΩΩΩΩ Ω ΩΩ ΩΩ ΩΩΩΩΩΩΩ
Artinya: Sebutlah nama Allah Ta'ala, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah apa yang ada di dekatmu. [Muttafaqun 'alaih].
3. Membaca Doa Berbuka Puasa
![]() |
Rasulullah SAW selalu memberikan contoh kepada umatnya untuk berdoa terlebih dahulu sebelum melakukan segala aktivitas termasuk sebelum menyantap makan untuk berbuka. Dalam Islam, berdoa sebelum makan bisa jadi bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas rezeki yang telah diberikan.
Berdoa sebelum makan pun bertujuan untuk menjaga keberkahan makanan yang akan disantap. Diriwayatkan Abu Daud dari Mu'adz bin Zahrah, ia bercerita bahwa Rasulullah pernah berdoa saat berbuka puasa sebagai berikut.
Ψ§ΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩ ΩΩΩΩ Ψ΅ΩΩ ΩΨͺΩΨ ΩΩΨΉΩΩΩΩ Ψ±ΩΨ²ΩΩΩΩΩ Ψ£ΩΩΩΨ·ΩΨ±ΩΨͺΩ
Artinya: Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. (HR. Abu Daud No 2011)
4. Mengawali Berbuka dengan Kurma Segar
![]() |
Mengonsumsi kurma menjadi sunah yang paling umum di kalangan muslim. Sunah ini tertuang dalam sebuah hadis buka puasa dengan kurma yang berbunyi:
ΨΉΩΩΩ Ψ£ΩΩΩΨ³Ω Ψ¨ΩΩΩ Ω ΩΨ§ΩΩΩΩ ΩΩΨ§ΩΩ: ΩΩΨ§ΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΨ¨ΩΩΩΩ Ψ΅ΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩ ΨΉΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨ³ΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΩΩΨ·ΩΨ±Ω ΩΩΨ¨ΩΩΩ Ψ£ΩΩΩ ΩΩΨ΅ΩΩΩΩΩΩ ΨΉΩΩΩΩ Ψ±ΩΨ·ΩΨ¨ΩΨ§ΨͺΩΨ ΩΩΨ₯ΩΩΩ ΩΩΩ Ω ΨͺΩΩΩΩΩ Ψ±ΩΨ·ΩΨ¨ΩΨ§ΨͺΩ ΩΩΨͺΩΩ ΩΩΩΨ±ΩΨ§ΨͺΩΨ ΩΩΨ₯ΩΩΩ ΩΩΩ Ω ΨͺΩΩΩΩΩ ΨͺΩΩ ΩΩΩΨ±ΩΨ§ΨͺΩ ΨΩΨ³ΩΨ§ ΨΩΨ³ΩΩΩΨ§ΨͺΩ Ω ΩΩΩ Ω ΩΨ§Ψ‘Ω
Artinya: Dari Anas bin Malik, ia berkata : Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berbuka puasa sebelum shalat dengan ruthab (kurma basah), jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering), dan jika tidak ada tamr, beliau meminum seteguk air (HR Abu Dawud no. 2356)
Dari segi medis, kurma sebaiknya dimakan saat berbuka karena merupakan sumber energi dan juga tinggi serat, kalsium dan zat besi. Meski harus diingat tidak baik mengkonsumsinya secara berlebihan.
5. Tidak Berlebihan dalam Makan dan Minum
![]() |
Anjuran dan sunnah lainnya saat berbuka puasa adalah tidak berlebihan dalam makan dan minum. Makan berlebih saat berbuka puasa bisa membuat tubuh terasa lemas dan menimbulkan rasa kantuk.
Kondisi ini terjadi saat tubuh mengasup karbohidrat olahan atau tinggi dalam jumlah yang banyak. Selain itu, dampak makanan berlebih saat berbuka puasa juga bisa memunculkan rasa mual, bahkan muntah.
(ihc/irb)