Doa Kamilin Setelah Salat Tarawih, Lafaz Arab dan Maknanya

Doa Kamilin Setelah Salat Tarawih, Lafaz Arab dan Maknanya

Irma Budiarti - detikJatim
Selasa, 04 Mar 2025 16:00 WIB
Ilustrasi Salat
ILUSTRASI SALAT TARAWIH. Doa Kamilin Setelah Salat Tarawih, Lafaz Arab dan Maknanya. Foto: Getty Images/iStockphoto/mustafagull
Surabaya -

Salat tarawih merupakan ibadah sunah yang dilakukan selama bulan Ramadan. Setelah melaksanakan tarawih, muslim biasanya membaca doa kamilin, sebuah doa yang berisi permohonan kebaikan dunia dan akhirat.

Doa ini sangat dianjurkan karena mengandung berbagai permohonan penting, seperti ampunan dosa, keberkahan hidup, dan rahmat Allah SWT. Simak informasi mengenai doa Kamilin, mulai dari lafaz, keutamaan, hingga makna yang terkandung di dalamnya.

Doa Kamilin

Setelah menunaikan salat tarawih, umat Islam dianjurkan membaca doa Kamilin, yang berisi permohonan kepada Allah SWT untuk mendapatkan ampunan, keberkahan, petunjuk, serta perlindungan dari segala keburukan. Berikut ini doa Kamilin dilengkapi dengan lafaz Arab, latin, dan terjemahannya, dikutip dari NU Online.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arab:

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِي الْاٰخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْن، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْنٍ مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا، ذٰلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا، اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا فِي هٰذِهِ لَيْلَةِ الشَّهْرِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ، وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِه وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

ADVERTISEMENT

Arab Latin:

Allâhummaj'alnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâ'ilîn. Wa lima 'indaka thâlibîn. Wa li 'afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa 'anil laghwi mu'ridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil 'âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ'I râdlîn. Wa lin na'mâ'I syâkirîn. Wa 'alal balâ'i shâbirîn. Wa tahta liwâ'i muhammadin shallallâhu 'alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ'irîna wa alal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa minan nâri nâjîn. Wa 'alâ sariirl karâmati qâ'idîn. Wa bi hûrun 'in mutazawwijîn. Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min tha'âmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa 'asalin mushaffan syâribîn. Bi akwâbin wa abârîqa wa ka'sin min ma'în. Ma'al ladzîna an'amta 'alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ'i wash shâlihîna wa hasuna ulâ'ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi 'alîman. Allâhummaj'alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su'adâ'il maqbûlîn. Wa lâ taj'alnâ minal asyqiyâ'il mardûdîn. Wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma'în. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil 'âlamîn.

Artinya:

Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.

Kandungan Doa Kamilin

Dilansir dari buku Kumpulan Kultum Terlengkap dan Terbaik Sepanjang Tahun yang ditulis A R Shohibul Ulum, doa Kamilin mengandung berbagai permohonan dan harapan yang mendalam bagi umat Islam. Berikut lima kandungan utama dalam doa Kamilin setelah salat tarawih.

1. Kesempurnaan Iman

Dalam doa Kamilin, muslim memohon kepada Allah SWT agar diberikan kesempurnaan iman. Hal ini sejalan hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Imam At-Tirmidzi.

"Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya dan sebaik-baik kalian adalah yang berlaku baik kepada istrinya." (HR. At-Tirmidzi)

Dari hadis ini, dapat dipahami bahwa kesempurnaan iman tidak hanya diukur dari ibadah, tetapi akhlak baik, terutama dalam memperlakukan sesama, termasuk keluarga.

2. Menunaikan Segala Kewajiban

Kandungan lain dalam doa Kamilin adalah permohonan agar seorang muslim dapat menunaikan segala kewajiban yang diperintahkan Allah SWT. Ini berarti menjalankan perintah-Nya dengan penuh ketakwaan, serta menjauhi segala larangan-Nya. Ketaatan dalam menunaikan kewajiban adalah bukti nyata ketakwaan kepada Allah SWT.

3. Salat yang Terpelihara

Doa ini juga mencerminkan harapan agar salat yang dilakukan selalu terjaga dengan baik. Allah SWT tidak hanya memerintahkan umat Islam untuk salat, tetapi juga memelihara dan menegakkan salat dengan benar.

Salat yang benar dan khusyuk akan menjauhkan seseorang dari perbuatan keji dan mungkar. Dengan membaca Doa Kamilin, muslim berharap agar salat tidak hanya menjadi kewajiban rutin, tetapi ibadah yang menjaga hati dan perilaku.

4. Menjadi Golongan yang Senantiasa Menunaikan Zakat

Salah satu permohonan dalam doaKamilin adalah agar termasuk dalam golongan yang menunaikan zakat. Zakat adalah rukun Islam keempat yang berfungsi sebagai pembersih harta dan jiwa. Zakat fitrah wajib hukumnya untuk dikeluarkan pada bulan Ramadan, sesuai sabda Nabi Muhammad SAW:

"Rasulullah mewajibkan zakat fitrah sebagai pembersih orang yang berpuasa dari ucapan yang tidak berfaedah dan jelek." (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah)

5. Ikhlas Mencari Rida Allah SWT

Doa Kamilin juga mengandung harapan agar setiap amal ibadah yang dilakukan muslim didasari keikhlasan dan hanya mengharap rida Allah SWT. Ikhlas adalah kunci utama diterimanya amal ibadah. Dengan keikhlasan, setiap amal ibadah akan bernilai pahala besar di sisi Allah SWT, dan membawa lebih dekat kepada-Nya.

Doa Kamilin bukan hanya sekadar doa setelah salat tarawih, tetapi permohonan mendalam agar muslim dapat mencapai kesempurnaan dalam ibadah dan akhlak. Lima kandungan utama dalam doa ini mencerminkan nilai-nilai penting dalam Islam.

Yaitu kesempurnaan iman, menunaikan kewajiban dengan taat, menjaga dan menegakkan salat, menjadi golongan yang senantiasa menunaikan zakat, dan ikhlas dalam mencari rida Allah SWT. Semoga dengan mengamalkan doa Kamilin bisa menjadi hamba yang lebih bertakwa dan mendapatkan rahmat serta keberkahan dari Allah SWT.




(hil/irb)


Hide Ads