Pria Surabaya yang Rekam Perempuan di Toilet Ternyata Alumni Unair

“Semalam sudah diperiksa 4 siswa dengan orang tuanya, mereka mengaku dikirimi berbagi gambar porno,” ujar Hendy.

Sejauh ini polisi belum menemukan indikasi adanya tindak asusila terhadap 4 siswi yang dikirimi chat porno. Namun polisi masih melakukan pendalaman.

“Hingga tadi malam, dari keempat siswi yang kita periksa masih sebatas dikirim chat porno. Apabila dalam perkembangan penyidikan ada korban yang mendapat perilaku menyimpang, maka kita berikan trauma healing,” tutur Hendy. — Ilustrasi. Fuad/detikcom)

Surabaya -

Viral seorang pria diduga melakukan pelecehan seksual dengan merekam perempuan di toilet secara diam-diam. Laki-laki berinisial JHPM (22) itu disebut merupakan alumni Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Kasus dugaan asusila ini ramai di akun media sosial akun @aarumanis yang kini sudah diprivat. JHPM disebut melakukan aksi pelecehan secara diam-diam di sejumlah toilet perempuan yang ada di Surabaya maupun Sidoarjo.

Beberapa lokasi yang disebut menjadi sasaran JPHM adalah di toilet mal, di toilet bioskop, juga di toilet sejumlah kampus yang ada di Surabaya maupun di Sidoarjo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kiriman yang ramai jadi perbincangan di akun X itu, wajah JHPM ditampilkan beserta bukti-bukti lainnya. Termasuk tangkapan layar chat, klarifikasi, serta ijazah JPHM.

Dari salah satu bukti yang dikirimkan oleh akun X @aarumanis adalah ijazah yang menunjukkan bahwa JPHM merupakan alumni Prodi Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga (FIB Unair).

Kepala Prodi Ilmu Sejarah FIB Unair, Prof Sarkawi B Husain mengatakan bahwa perbuatan terduga pelaku telah dibicarakan pihak fakultas pada Selasa pagi.

"Iya, tadi pagi sudah dirapatkan di fakultas," kata Sarkawi, Selasa (4/3/2025).

Namun ia tidak bisa menjelaskan secara rinci apa yang dibahas dalam rapat itu karena dirinya tidak memiliki wewenang. Tapi dia memastikan apa yang dilakukan JHPM tidak berhubungan dengan institusi, sebab JHPM sudah lulus sejak Agustus 2024.

"Nanti fakultas akan mengeluarkan press release berkaitan hal itu. Yang pasti, apa yang dilakukan tidak ada hubungan dengan institusi mengingat yang bersangkutan sudah lulus alias alumni," pungkasnya.