"Korbannya mencapai 200-an. Sampai saat ini masih kami dalami," kata Kasubdit II Ditressiber Polda Jatim AKBP Charles P Tampubolon, Jumat (20/12/2024).
Charles menambahkan saat ini kedua pelaku masih menjalani pemeriksaan terkait lokasi dan jumlah korbannya. Sebab bukan tak mungkin korban lebih banyak lagi.
"Kami masih fokus melakukan pendalaman," tutur Charles.
Sebelumnya, Polda Jatim menangkap dua pria di Surabaya perekam video casting model saat ganti pakaian. Video rekaman tersebut kemudian dijual dan disebar di media sosial.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto mengatakan dua pelaku yang ditangkap adalah S dan N, warga Surabaya. kedua pelaku ditangkap pada Rabu (18/12) malam.
"Sudah menindaklanjuti kasus itu dan sudah melakukan pemeriksaan-pemeriksaan terkait dugaan pornografi yang ada di situ," kata Dirmanto kepada awak media, Jumat (20/12/2024).
Kedua pelaku, lanjut Dirmanto diketahui mempunyai agency iklan dan melakukan rekrutmen casting model. Para korban yang tertarik kemudian ikut casting.
Dari sini lah pelaku kemudian melakukan perekaman dengan kamera tersembunyi. Pelaku kemudian merekam para model saat ganti baju tanpa sepengetahuan korban.
"Tapi pada saat proses rekrutmen itu lah kan mereka ganti pakaian dan saat itu lah ada kamera tersembunyi di situ," ujar Dirmanto.
(abq/iwd)