Petani Ponorogo Pakai Mesin Pemanen Otomatis Saat Sulit Cari Tenaga Kerja

Petani Ponorogo Pakai Mesin Pemanen Otomatis Saat Sulit Cari Tenaga Kerja

Charolin Pebrianti - detikJatim
Minggu, 02 Mar 2025 20:29 WIB
Alat pemanen padi otomatis untuk kelompok tani di Ponorogo
Alat pemanen padi otomatis untuk kelompok tani di Ponorogo (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Di era modern saat ini, petani biasanya kesulitan mencari tenaga kerja untuk memanen padi. Lantaran, banyak generasi muda yang enggan terjun langsung ke sawah.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Yayasan STAPA Center, didukung oleh PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) melalui Payung Program Keberlanjutan 'Sampoerna untuk Indonesia' dan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) memberi bantuan mesin pemanen padi otomatis atau paddy reaper kepada 80 kelompok tani di Ponorogo.

Pasalnya, Ponorogo termasuk salah satu kabupaten penghasil padi di Jawa Timur. Selain di Ponorogo, program ini juga dilakukan di Wonogiri, di sana ada 120 alat paddy reaper yang dibagikan ke kelompok tani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara keseluruhan, program ini diperkirakan akan memberikan manfaat kepada sekitar 2.000 orang petani dengan luas lahan garapan mencapai sekitar 1.000 hektare," tutur Direktur Yayasan STAPA Center Agus Rohmatulloh kepada wartawan, Minggu (2/3/2025).

Agus menambahkan ini sebagai bentuk mendukung ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo. Pihaknya, sebelum menyalurkan mesin paddy reaper, juga memberikan pelatihan kepada para operator.

ADVERTISEMENT

"Kami berharap dan percaya program pelatihan dan distribusi mesin pemanen padi ini akan turut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan para petani, seiring dengan meningkatnya efisiensi dan produktivitas panen mereka," jelas Agus.

Menurutnya, dukungan yang diberikan oleh Sampoerna, melalui Payung Program Keberlanjutan 'Sampoerna untuk Indonesia', dan Gerakan Solidaritas Nasional yang menunjukkan komitmen kuat terhadap ketahanan pangan di Indonesia. Di Ponorogo, dipilih lahan padi milik warga di Desa Bediwetan, Kecamatan Bungkal, Ponorogo.

"Modernisasi alat panen bagi petani sebagai komitmen dalam mendukung kemajuan ekonomi nasional melalui sektor pertanian pangan di Ponorogo," imbuh Agus.

Alat ini, lanjut Agus, di bawah pengawasan tim laboratorium daya dan mesin pertanian Universitas Brawijaya, Malang. Program ini pun diyakini bisa menciptakan dampak positif yang signifikan bagi para petani dalam menjalankan kegiatan pertanian mereka.

"Alat ini memiliki keunggulan baik secara ergonomis maupun ekonomis dibanding alat lain dan juga pemanenan manual konvensional. Ditambah, alat ini juga sesuai dengan kondisi lahan pertanian di Indonesia, dengan luasan kepemilikan lahan petani yang umumnya tidak terlalu luas,"papar Agus.

Sementara, Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, Arief Triastika menambahkan peran penting petani dalam mendukung ketahanan pangan Nasional. Nantinya, dengan Paddy Reaper ini bisa mendukung petani dalam memanen padi lebih efisien dan meningkatkan keuntungan secara optimal.

"Program ini adalah bagian dari komitmen Payung Program Keberlanjutan 'Sampoerna untuk Indonesia' dalam mendukung penguatan dan ketahanan pangan nasional," tambah Arief.

Sementara, Direktur Eksekutif Gerakan Solidaritas Nasional, Sutrisno menambahkan visi GSN turut memperjuangkan terwujudnya kemakmuran dan kesejahteraan. Implementasinya antara lain melalui upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.

"Bantuan ini dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas usaha tani sekaligus memperkuat program ketahanan pangan," imbuh Sutrisno.

"Dengan dukungan pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan pertanian yang produktif dan berdaya saing. Semangat gotong royong menjadi fondasi utama dalam membangun komunitas yang mandiri dan sejahtera," tegas Sutrisno.

Kepala Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Ponorogo, Suprianto mengucapkan terima kasih atas adanya bantuan tersebut karena memberikan kemudahan bagi para petani dalam melakukan proses panen.

"Saya ucapkan terima kasih pada Yayasan STAPA Center, Sampoerna, dan Gerakan Solidaritas Nasional yang sudah memberikan dukungan melalui pelatihan dan distribusi mesin pemanen padi bagi petani di Ponorogo,"pungkas Suprianto.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads