.webp)
Polisi melarang penggunaan sound system berskala besar atau sound horeg untuk ronda keliling membangunkan orang sahur di wilayah hukum Polres Blitar Kota. Larangan penggunaan sound itu untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas, khususnya saat ibadah menjelang sahur.
"Untuk penggunaan sound system dalam ronda keliling dilarang. Ronda harus sewajarnya, sesuai dengan norma dan tidak mengganggu ketertiban. Apalagi saat waktu ibadah sholat tahajud dan subuh," kata Kapolres Blitar Kota AKBP Titus Yudho Uly kepada wartawan, Jumat (28/2/2025).
Yudho menegaskan pihaknya tengah menyosialisasikan larangan penggunaan sound system untuk ronda keliling ke masyarakat. Sehingga diharapkan ronda untuk membangunkan orang sahur hanya menggunakan perlengkapan seperlunya dan tidak berlebihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Yudho mengaku sudah menyiapkan sanksi bagi warga yang melanggar aturan tersebut. Salah satunya yakni akan mengamankan sound system tersebut.
"Untuk sanksi sudah kami sampaikan ke forkopimda, sound system akan kami tahan kalau tetap ada yang melanggar. Kemudian juga akan kami proses hukum," terangnya.
Sementara terkait pengamanan, Yudho menyebut pihaknya juga telah menyiapkan skema keamanan selama Ramadan. Seperti menentukan jadwal patroli di setiap wilayah hukum Polres Blitar Kota.
"Tentu kita sudah siapkan beberapa kegiatan pengamanan. Terutama menjelang atau saat waktu rawan, menjelang sahur kami akan menitikberatkan pada patroli rutin mengantisipasi gangguan kamtibmas," jelasnya.
Lebih lanjut Yudho mengimbau masyarakat agar tetap menjaga kondusifitas wilayah. Sehingga masyarakat dapat melaksanakan ibadah puasa dengan aman dan damai.
"Termasuk dengan sahur on the road, kami mohon disampaikan kepada kami. Selama kegiatan positif pasti akan kami bantu pengamanan dan sebagainya. Yang jelas kami harapkan masyarakat dapat beribadah dengan baik," tandasnya.
(abq/dpe)
