Seorang ibu penjual es teh terekam video terjungkal di arena karapan sapi di Kecamatan Galis, Bangkalan. Ini terjadi setelah dia berusaha lari saat salah satu sapi karapan menghampirinya dan hendak menyeruduknya.
Dalam video yang viral itu terlihat pedagang es teh lari hingga terjatuh saat sapi tiba di garis finis. Petugas di sekitar langsung membantu pedagang itu untuk bangun. Tak lama kemudian, pedagang es teh itu naik ke panggung panitia untuk menerima ganti rugi.
Salah satu pemilik karapan sapi di lokasi itu, Moh Faisol Hasan mengatakan arena bagian dalam tidak boleh ditempati penonton maupun penjual. Sebab di arena itu hanya diperbolehkan bagi peserta dan panitia karapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu kejadiannya di garis finis. Itu seharusnya hanya boleh dimasuki oleh petugas dan tim dari peserta karapan, dibatasi hanya 5 orang. Jadi 5 orang di garis start dan 5 orang di finis," ujarnya, Jumat (28/2/2025).
Meski telah dilarang panitia dan pihak keamanan di lokasi, masih banyak masyarakat dan pedagang yang menerobos area bagian dalam. Imbasnya, saat sapi tiba di garis finis penonton dan penjual di dalam area itu berpotensi diseruduk.
"Itu bukan area umum namun banyak yang menerobos ke area finish karena bisa melihat sapi lebih dekat," ungkapnya.
Hasan mengatakan dalam kejadian itu pedagang es teh jatuh terjungkal dan 7 gelas dagangannya terjatuh ke tanah. Pihak panitia tetap mengganti kerugian penjual es teh itu.
"Panitia juga menyediakan tim kesehatan dan ambulans di lokasi, sehingga saat terjadi kejadian seperti itu bisa langsung dapat pertolongan medis," pungkasnya.
(dpe/iwd)