18 Perahu Tambangan Tutup Imbas Sungai Berantas Meluap, Legundi Macet Horor

18 Perahu Tambangan Tutup Imbas Sungai Berantas Meluap, Legundi Macet Horor

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Rabu, 26 Feb 2025 17:25 WIB
sungai brantas di Driyorejo meluap
Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim
Gresik -

Tingginya debit air luapan Sungai Berantas membuat sejumlah kawasan Driyorejo, Gresik terendam banjir. Luapan air sungai ini membuat perahu tambangan tutup imbas tingginya.

"Karena air semakin tinggi, seluruh tambangan penyeberangan tutup," kata Kapolsek Driyorejo Kompol Musihram kepada detikJatim, Rabu (26/2/2024).

Musihram menjelaskan dari Krikilan hingga Bambe terdapat kurang lebih 18 tambangan penyeberangan. Semua tidak beroperasi lantaran Sungai Brantas makin tinggi dan deras.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada total sekitar 18, semuanya tutup karena aliran sungai deras dan debit airnya sangat tinggi," tambahnya.

Hal itu, lanjut Musihram, membuat masyarakat yang biasa menggunakan jasa penyeberangan harus memutar melintas perempatan Legundi.

ADVERTISEMENT

jalur legundi driyorejo gresik macetJalur Legundi Driyorejo Gresik macet/ Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim

Dampaknya kemacetan terjadi saat-saat rawan, di antaranya saat jam berangkat kerja dan pulang kerja atau sekolah.

"Karena semua lewatnya perempatan Legundi. Jadi terjadi peningkatan kendaraan hingga membuat macet seperti tadi pagi. Terutama pagi saat pergi ke sekolah atau bekerja dan pulang kerja atau sore hari," tambahnya.

Hingga pukul 17.00 WIB debit banjir mengalami peningkatan. Di Desa Bambe, banjir sudah setinggi 1 meter.

"Kalau di Bambe air sudah setinggi 1 meter. Kalau di Driyorejo saat ini sudah mencapai 80 cm," pungkasnya.




(dpe/fat)


Hide Ads