Niat menjadi satu dari dua rukun puasa. Secara bahasa, niat adalah al-qashd, yang artinya keinginan. Sementara secara istilah syar'i, niat didefinisikan sebagai azam atau tekad untuk mengerjakan suatu ibadah dengan ikhlas karena Allah, yang letaknya berada di dalam batin atau hati.
Niat memiliki dua fungsi utama, pertama yaitu untuk membedakan antara satu ibadah dengan ibadah lainnya, atau membedakan antara ibadah dengan kebiasaan. Lalu, yang kedua yaitu untuk membedakan tujuan seseorang dalam beribadah. Apakah seseorang itu beribadah karena mengharap rida Allah ataukah ia beribadah karena selain Allah, seperti mengharapkan pujian manusia.
Berikut ini bacaan Niat Puasa Ramadan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Niat Puasa Ramadan
Berdasarkan esepakatan lama, niat berada di dalam hati sehingga tidak wajib diucapkan. Ketika seseorang sudah berniat dalam hati, maka ibadanya sudah dianggap sah.
Niat Harian
Doa niat puasa ramadhan yang sering digunakan dalam bahasa Arab adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى
"Nawaitu shouma ghodin an adaai fardhi syahri Romadhoona hadzihis-sanati lillahi ta aala."
Artinya: "Saya berniat berpuasa pada hari esok untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta ala."
Selain itu, yang perlu diingat juga adalah, memastikan telah selesai makan di 10 menit sebelum adzan, kemudian membaca doa niat puasa ramadhan pendek dengan doa berikut:
وَبِصَوْمِ غَدٍ نَوَيْتُ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ
"Wa bisawmi ghadinn nawaitu min shahri ramadan"
Artinya: "Saya berniat untuk berpuasa esok hari di bulan Ramadan"
Niat Sebulan Penuh
Niat ini dapat dibaca satu kali untuk sebulan penuh sebab puasa Ramadan itu merupakan satu kesatuan ibadah, hal ini berdasarkan pendapat Imam Maliki dan Ahmad. Kedua mazhab tersebut berpendapat, niat puasa Ramadan sudah sah dan cukup dilakukan satu kali untuk sebulan, jika berniat akan berpuasa sebulan lamanya.
Adapun bacaan niat untuk sebulan penuh sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma jami'i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta'ala."
Waktu Membaca Niat
Sesuai Mazhab Syafi'i, niat puasa harus dilakukan setiap hari pada malam Ramadhan. Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam karyanya, Hasyiyatul Iqna', menjelaskan sebagai berikut:
ويشترط لفرض الصوم من رمضان أو غيره كقضاء أو نذر التبييت وهو إيقاع النية ليلا لقوله صلى الله عليه وسلم: من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له. ولا بد من التبييت لكل يوم لظاهر الخبر
"Disyaratkan berniat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW, 'Siapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.' Karenanya, harus niat puasa di setiap hari (bulan Ramadan) jika melihat redaksi zahir hadits." (Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna', juz 2)
Tata Cara Puasa Ramadan
Mengutip situs Baznas, ini sederet tata cara melaksanakan puasa Ramadan yang harus diketahui umat muslim sebelum melaksanakan ibadah puasa
1. Niat sebelum fajar
Niat puasa dilakukan dalam hati atau diucapkan sebelum waktu subuh tiba.
2. Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa
Sejak terbit fajar hingga maghrib, umat Islam wajib menahan diri dari makan, minum serta perbuatan yang dapat membatalkan puasa. Berikut 9 Hal yang membatalkan puasa:
- Masuknya suatu hal ke dalam mulut secara sengaja (Seperti makan dan minum disengaja).
- Berobat dengan menggunakan suatu benda yang dimasukkan ke dalam dubur (Misal pada penderita ambeien atau orang yang melakukan pengobatan dengan memasang kateter urin).
- Muntah dengan sengaja.
- Berhubungan suami istri saat berpuasa.
- Keluar air mani karena bersentuhan kulit (bukan mimpi basah) tapi keluar sperma karena habis bersentuhan dengan lawan jenis.
- Haid dan Nifas.
- Gangguan jiwa atau hilang akal.
- Hilang sadar atau mabuk sepanjang hari.
- Murtad (Keluar dari agama Islam).
3. Memperbanyak ibadah
Bulan Ramadan adalah momen saat amal baik dan pahala dilipatgandakan. Sehingga akan sangat baik jika momen ini diisi oleh ibadah baik wajib maupun sunnah. Detikers bisa melaksanakan salat Tarawih, Itikaf, Zakat Fitrah, Salat Sunnah, Tadarus Al-Qur'an, Memperbanyak sedekah, Ibadah malam serta memperbanyak doa dan dzikir.
4. Berbuka puasa saat maghrib tiba
Ketika waktu maghrib tiba, dianjurkan untuk segera berbuka dengan makanan yang halal dan membaca doa berbuka puasa.
Demikian detikers informasi terkait niat puasa Ramadan 2025.
(ihc/iwd)