Pertamina EP Sukowati Temui Petani yang Klaim Sawahnya Terdampak Limbah

Pertamina EP Sukowati Temui Petani yang Klaim Sawahnya Terdampak Limbah

Ainur Rofiq - detikJatim
Senin, 24 Feb 2025 21:55 WIB
Tim LH dan Polda cek persawahanΒ di sebelah lokasi Pad B Pertamina EP SukowatiΒ Field.
Tim LH dan Polda cek persawahanΒ di sebelah lokasi Pad B Pertamina EP SukowatiΒ Field. (Foto: Ainur Rofiq/detikJatim)
Bojonegoro -

Perwakilan Pertamina EP Sukowati Field menemui Pamuji, petani yang mengklaim sawahnya terdampak limbah dari area sumur pengeboran PAD B di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro. Pertamina EP menjelaskan 3 misi pertemuan itu.

Tiga misi itu di antaranya mengucapkan terima kasih, menjelaskan tindak lanjut perusahaan atas laporan Pamuji, serta yang terakhir berupaya mendengarkan aspirasi Pamuji yang meminta kompensasi atas dugaan lahan pertaniannya yang diduga ikut tercemar.

Terhadap tuntutan membayar kompensasi itu, PEP Sukowati Field menghormati aspirasi Pamuji. Namun, pihak PEP Sukowati juga berharap Pamuji memahami hal itu harus ada dasarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami memahami kekhawatiran Pak Pamuji. Namun kami sebagai perusahaan tak bisa hanya bersandar pada asumsi. Kami harus menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari sampel yang diambil Dinas Lingkungan Hidup dan kepolisian," ujar Manager Sukowati Field, Arif Rahman Hakim, Senin (24/2/2025).

Arif menjelaskan sikap PEP Sukowati Field ini berlandaskan pernyataan Kabid Pengawasan dan Penegakan Hukum Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur, Ainul Huri. Ainul menjelaskan pembuktian ada tidaknya pencemaran di sekitar lapangan PAD B PEP Sukowati harus berdasar uji laboratorium.

ADVERTISEMENT

Arif menambahkan, selain mengucapkan terima kasih karena berkat laporan Pamuji pihak PEP Sukowati Field bisa segera bertindak, pihaknya juga menjelaskan tindak lanjut terhadap dugaan pencemaran yang bersumber dari dalam pagar PAD B Sukowati Field di Desa Ngampel.

Tim LH dan Polda cek persawahan di sebelah lokasi Pad B Pertamina EP Sukowati Field.Lokasi Pad B Pertamina EP Sukowati Field. (Foto: Ainur Rofiq/detikJatim)

Pada intinya, PEP Sukowati Field telah bergerak cepat menindaklanjuti laporan itu. Setelah menemukan sumber ceceran, PEP Sukowati langsung melakukan pembersihan terhadap ceceran solar tersebut.

Ceceran solar itu diduga berasal dari bak penampung genset PT ASRY yang mengerjakan water treatment di pengeboran sumur SKW 38. Posisi bak penampung terpapar curah hujan yang cukup tinggi di area Desa Ngampel.

Akibatnya, ceceran solar itu masuk ke area saluran air yang berada di luar pagar, namun masih berada di dalam patok wilayah PEP Sukowati. Pertamina pun telah memberikan teguran kepada pihak vendor agar tidak terulang kejadian serupa.

"Jadi sumbernya bukan dari sumur pengeboran, namun dari ceceran solar bak penampung genset," kata Arif.

Meski begitu, lanjut Arif, PEP Sukowati mencoba mencari solusi agar bisa membantu Pamuji yang khawatir hasil panennya terganggu. Salah satunya, dengan menawarkan Pamuji dalam program penguatan ketahanan pangan dari PEP Sukowati.

"Kami punya program community development di sektor pertanian yang didampingi ahli pertanian. Jadi aspirasi Pak Pamuji kami coba cari solusinya," jelasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads