Tiga orang perwakilan Humas Pertamina EP Sukowati Field mendatangi salah satu warga Ngampel, Kecamatan Kapas, Bojonegoro terdampak limbah di irigasi dekat sawahnya. Humas Pertamina EP Sukowati itu menyampaikan permintaan maaf kepada dirinya.
Petani bernama Pamuji yang didatangi 3 orang menyatakan bahwa yang mendatangi dirinya mengaku bernama Soni, Hasyim dan Rian. Ketiganya menemui Pamuji di gudang tak jauh dari Pad B Pertamina EP Sukowati.
Pamuji mengatakan bahwa kedatangan ketiganya untuk menyampaikan permintaan maaf atas tercemarnya sawah milik Pamuji oleh limbah yang berasal dari area sumur pengeboran PAD B.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pihak Pertamina EP Sukowati Field mendatangi rumah saya menyampaikan permintaan maaf," ucap Pamuji kepada detikJatim, Kamis (20/2/2025).
Pamuji mengatakan, ketiga Humas Pertamina EP Sukowati Field telah mengakui bahwa limbah yang mencemari lahan sawah yang dia garap memang berasal dari lapangan Pad B Pertamina EP Sukowati.
"Mau nggak mengakui piye, wong sudah kelihatan dari lokasi area milik Pertamina keluarnya limbah," kata Pamuji.
Selain minta maaf perwakilan Pertamina EP Sukowati juga meminta waktu mencari solusi atas permasalahan itu. Pamuji memberi waktu 3 hari ke depan kepada Pertamina agar segera bisa menindaklanjuti persoalan yang menimbulkan kerugian bagi dirinya.
"Saya kasih waktu 3 hari. Kalau nggak ada jawaban, pohon pisang yang mati banyak itu tak potong terus tak lempar ke dalam," kata Pamuji.
Bahkan, menurut Pamuji, Humas Pertamina EP Sukowati Field memintanya agar tidak lagi menyampaikan pernyataan kepada siapapun atas peristiwa ini. Termasuk kepada wartawan.
Sementara Humas Pertamina EP Sukowati Zuhriyansah menyatakan pertemuan itu sebagai bentuk komunikasi perusahaan dengan Pamuji. Dalam pertemuan itu disampaikan bahwa pihaknya sudah menindaklanjuti aduan yang bersangkutan.
"Alhamdulillah sudah bisa ketemu Pak Pamuji tadi," kata Zuhriyansah melalui pesan WhatsApp kepada detikJatim.
(dpe/fat)