Sejumlah bupati dari PDIP asal Jawa Timur tampak mengikuti kegiatan retreat yang digelar di Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah. Beberapa di antaranya Bupati Trenggalek dan Kediri.
Keikutsertaan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin serta maupun Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana muncul dalam video TikTok yang diunggah pada akun @bimaarya.official milik Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto.
Dalam unggahannya Bima Arya memberikan keterangan, "sharing session dengan Kepala Daerah Jatim, Jateng, & Yogyakarta di Magelang Retreat 2025".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bupati Arifin tampak berbincang dengan Bima dengan posisi duduk di kursi bersanding dengan tongkat kruk. Sedangkan Bupati Dhito juga sekilas muncul saat bersalaman dengan Wamendagri.
Dalam video berdurasi 41 detik itu, juga tampak hadir Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi.
Bupati Trenggalek Arifin tidak memberikan komentar secara khusus terkait keikutsertaannya di retreat tersebut. Saat dikonfirmasi, ia hanya membalas dengan stiker.
Sebelumnya Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mengeluarkan instruksi kepada seluruh kepala daerah yang diusung untuk menunda keikutsertaannya dalam rangkaian retreat atau pembekalan yang digelar di Magelang.
Sementara itu seperti yang dilansir dari detiknews, Gubernur Jakarta Pramono Anung mengeluarkan pernyataan terkait kehadirannya dan belasan kepala daerah dari PDIP pada program retret di Magelang.
Berikut ini pernyataan Pramono Anung.
Rekan-rekan sekalian,
Saya Gubernur Jakarta bersama dengan Pak Wali Kota Jogja dan juga ada 17 lainnya yang bersama-sama dengan kami. Hari ini kami memulai ikut retreat. Kenapa baru hari ini? Tentunya saya tidak perlu menjelaskan apa-apa.
Tetapi, apapun saya tetap berkomunikasi dengan Ibu Megawati dan juga DPP partai. Apa yang kemudian menjadi keputusan bersama, tentunya dengan berbagai pertimbangan, dengan mempertimbangkan sesungguh-sungguhnya apa yang menjadi arahan Ibu Ketua Umum untuk melakukan penundaan.
Dan secara khusus, saya juga ingin mengucapkan terima kasih atas kesabaran semuanya, terutama kepada Bapak Menteri Dalam Negeri, Pak Wakil Menteri dan semuanya yang setelah 4 hari lebih ini kita baru mengikuti retreat ini.
Saya sendiri sebagai Gubernur Jakarta, saya juga sudah menitipkan tugas kepada Bang Dul untuk tetap gaspol, pasukan biru, pasukan orange, pasukan hijau, pasukan kuning, mereka untuk mempersiapkan karena bagaimanapun itulah yang diharapkan oleh masyarakat. Terutama saya pribadi oleh rakyat Jakarta.
Jadi, itu yang ingin kami sampaikan. Saya titip salam buat Bang Dul.
(dpe/iwd)