Pemkot Surabaya akan melakukan normalisasi Sungai Kalianak untuk mengatasi persoalan banjir di dua kecamatan yakni Kecamatan Asemrowo dan Krembangan saat musim hujan. Normalisasi itu bakal dimulai pada Senin (24/2/2025) besok.
Kepala Bidang Pengendalian Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Satpol PP Kota Surabaya, Irna Pawanti Irna menjelaskan normalisasi sungai Kalianak tersebut akan dimulai dengan tahap awal pengerjaan di 600 meter pertama.
"Alat berat sudah masuk di titik nol Sungai Kalianak. Kami mulai di 600 meter pertama yang mana estimasi pengerjaannya dikerjakan selama tiga bulan. Dari 600 meter itu terbagi lagi menjadi tiga tahap, yaitu 200 meter pertama akan kami kerjakan dalam waktu satu bulan," jelas Irna, Sabtu (23/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Normalisasi itu menyasar ruang atau bangunan di sekitar sungai. Sebelum dimulai, petugas dari Satpol PP, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Serta Pertanahan (DPRKPP) serta Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya terlebih dahulu memberikan tanda pada bangunan warga yang akan ditertibkan.
"Sudah 87 rumah yang kami beri tanda dari Kecamatan Morokrembangan RT 2, RT 3 serta RT 4. Selanjutnya akan kami lanjutkan lagi di tiga RT yang belum kami beri penanda yakni di RT 5, RT 6, serta RT 7," ujar Irna.
Setelah dilakukan penandaan pada bangunan di sekitar Sungai Kalianak, Irna pun mengimbau kepada masyarakat yang menempatinya agar segera memindahkan barang-barang miliknya.
"Kami Pemerintah Kota siap membantu warga untuk mengevakuasi barang-barang milik warga, mungkin membutuhkan bantuan untuk memindahkan atau membongkar barang-barang yang masih dibutuhkan, kami siap membantu," beber Irna.
Melalui upaya tersebut, Irna berharap agar warga setempat mendukung penuh pelaksanaan normalisasi Sungai Kalianak.
"Mudah-mudahan satu bulan ini, dengan dukungan warga serta atas dasar kesadaran warga yang memang menempati ruang sungai, dapat mendukung program normalisasi ruang sungai ini. Sehingga seluruh proses normalisasi dapat berjalan dengan lancar," harapnya.
(ihc/iwd)