Hujan deras yang mengguyur kawasan Ponorogo ternyata membuka duka tersendiri bagi Narto warga Desa Ngilo-ilo, Slahung, Ponorogo. Rumah pria 40 tahun itu hancur usai tertimpa batu berukuran besar.
Beruntung, batu berdiameter empat meter itu hanya mengenai rumah dan toko milik Narto. Sementara, penghuni rumah selamat.
"Kejadiannya sekitar jam 5 sore, sebelumnya jam 4 masih hujan deras, jam 5 gerimis-gerimis lalu ada suara gemuruh, waktu itu saya di teras lalu lari ke barat," kata Narto kepada wartawan, Minggu (23/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Narto menambahkan batu berukuran raksasa yang berada di tebing belakang rumahnya itu meluncur ke bawah setelah daerah sekitar rumahnya diguyur hujan deras. Batu tersebut berjarak 50 meter dari rumah Narto.
"Yang rusak ada gerobak bakso, etalase kios, sepeda motor, dan perabotan dapur hancur berantakan tertimpa batu," terang Narto.
![]() |
Saat ini demi keselamatannya, Narto dan keluarganya memilih mengungsi tidur di rumah saudaranya yang dirasa aman. Lantaran, khawatir terjadi longsor susulan.
"Sementara tidur di rumah saudara biar aman, rumah juga tinggal bagian samping," papar Narto.
Menurutnya, tanda-tanda sebelum longsor sudah ada sejak Jumat (21/2) malam. Sejumlah kerikil berjatuhan ke genteng milik Narto. Namun dia tidak menyangka jika batu besar yang ada di belakang rumahnya yang jatuh.
"Sudah ada tanda-tanda sebelumnya, tapi tidak menyangka jika batu besar yang atas juga jatuh," tandas Narto.
Sementara, Kepala Desa Ngilo-ilo, Winaryono menambahkan beberapa waktu lalu warganya juga sempat melakukan kerja bakti membersihkan puing longsor ke jalan raya.
"Karena kondisi hujan deras, akhirnya batu besar itu jatuh yang punya rumah memang kurang memahami kalau ada batu besar d ibelakang rumahnya,"pungkas Winaryono.
(ihc/iwd)