Sebuah batu besar jatuh dari bukit di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (22/2/2025). Meski batu tersebut sempat menggelinding ke jalan raya jalur pantura Probolinggo-Situbondo, Desa Binor, Kecamatan Paiton, beruntung tidak ada kendaraan yang tertimpa dan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Berikut 5 Fakta Seputar Jatuhnya Batu di Kawasan PLTU Paiton
Fakta-Fakta Jatuhnya Batu di Pantura PLTU Paiton
1. Tidak Ada Korban Jiwa
Saat batu besar menggelinding ke jalan, kondisi lalu lintas sepi sehingga tidak ada kendaraan yang tertimpa. Kasatlantas Polres Probolinggo, AKP Anthonio Effan Sulaiman, memastikan tidak ada korban dalam kejadian tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meski ukuran batu nya besar dan jatuh di jalan raya di sekitar PLTU Paiton, tapi tidak ada atau menimbulkan kemacetan. Alhamdulillah juga tidak ada korban jiwa," jelasnya.
2. Sempat Menimbulkan Kemacetan
Meski secara umum tidak terjadi kemacetan panjang, pengendara mobil asal Situbondo, Fauzi, mengaku sempat terjebak macet saat hendak menuju Pasuruan akibat insiden ini.
"Tadi kena macet saat mau ke Pasuruan, ternyata penyebab kemacetan dari baru besar yang jatuh dari bukit, tidak korban jatuhnya batu besar," katanya kepada detikJatim.
3. Dugaan Penyebab Batu Jatuh
Penyebab jatuhnya batu besar ini masih dalam penyelidikan. Diduga faktor alam berupa longsor menjadi salah satu penyebabnya. Selain itu, di atas bukit lokasi kejadian juga tengah berlangsung pengerjaan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) Paket III yang menggunakan banyak alat berat.
Petugas menghimbau masyarakat dan pengendara yang melintas di sekitar kawasan PLTU Paiton untuk selalu berhati-hati, terutama selama proses pengerjaan proyek Tol Probowangi masih berlangsung. Keamanan dan keselamatan pengendara menjadi prioritas utama dalam penanganan insiden ini.
4. Proses Evakuasi Berlangsung Singkat
Petugas gabungan dari Satlantas Polres Probolinggo, Polsek Paiton, dan Pamobvit bergerak cepat dengan mengevakuasi batu menggunakan ekskavator. Proses ini berlangsung tanpa kendala berarti dan arus lalu lintas segera kembali normal.
"Anggota Satlantas Polres Probolinggo, Polsek Paiton dan Pamobvit langsung menuju lokasi dan mengevakuasi batu dengan eksavator dan saat ini arus lalu lintas sudah lancar," kata Kasatlantas Polres Probolinggo AKP Anthonio Effan Sulaiman.
5. Penyelidikan Lanjutan
Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, menyatakan pihaknya akan melakukan penelusuran lebih lanjut untuk memastikan apakah insiden ini murni disebabkan oleh faktor alam atau ada faktor lain yang berkontribusi.
"Nanti kita cek di lapangan, apakah karena faktor alam atau faktor lainnya," ungkapnya.
(ihc/iwd)