Sebuah video berdurasi 4 menit 33 detik yang menampilkan penyegelan rumah dengan kayu menghebohkan media sosial. Dalam video tersebut, terlihat sejumlah orang memasang palang kayu di pintu rumah lalu memakunya.
Seorang anak tampak keluar dari rumah sembari menutup telinganya untuk menahan bising suara palu, sementara terdengar isak tangis seorang perempuan yang diduga keluarga atau kerabat pemilik rumah.
Video itu disertai keterangan yang menyebut rumah warga di Sampang disegel akibat kekalahan dalam taruhan Pilkada. Keterangan tersebut menuai beragam reaksi dari warganet yang penasaran dengan kebenaran peristiwa tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut fakta-fakta yang dihimpun detikJatim:
1. Peristiwa Terjadi di Desa Asemraja, Kecamatan Jrengik
Penyegelan rumah itu terjadi di Desa Asemraja, Kecamatan Jrengik, Sampang. Kejadian itu berlangsung pada Selasa (18/2) siang. Yang lebih menghebohkan, rumah yang disegel merupakan milik seorang mantan Sekretaris Desa (Sekdes) Asemraja.
2. Polisi Belum Bisa Menyimpulkan Penyebab Penyegelan
Pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan penyebab pasti penyegelan karena belum ada laporan dari pemilik rumah.
"Iya informasinya begitu. Kejadiannya Selasa (18/2) siang. Persoalan yang melatarbelakangi apa kami belum dalami. Kami masih menunggu sampai sekarang pemilik rumah belum melapor," kata Kasi Humas Polres Sampang Ipda Andi Amin, Jumat (21/2).
3. Ada Empat Rumah yang Disegel
Berdasarkan hasil penelusuran detikJatim di lokasi, ada empat rumah yang disegel. Ketiga rumah lainnya juga disebut-sebut terkait dengan kekalahan taruhan Pilkada. Rumah-rumah tersebut masih dalam satu kompleks keluarga mantan Sekdes.
4. Keluarga Membantah Penyegelan Terkait Taruhan Pilkada
Pihak keluarga pemilik rumah membantah bahwa penyegelan itu disebabkan kekalahan taruhan Pilkada.
"Bukan (kalah taruhan) itu," kata Sulaimah, adik mantan Sekdes pemilik rumah yang disegel.
5. Penyegelan Diduga karena Masalah Uang
Informasi yang dihimpun detikJatim menyebut, penyegelan dilakukan karena mantan Sekdes tidak menyerahkan uang sesuai jumlah yang dijanjikan. Namun, belum ada kepastian mengenai perjanjian tersebut dan siapa pihak yang terlibat.
6. Situasi di Lokasi Masih Kondusif
Meski penyegelan rumah menghebohkan media sosial, pihak kepolisian memastikan situasi di lokasi tetap aman dan terkendali.
"Meski demikian kami pastikan setelah kejadian itu situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di sana aman dan kondusif," ujar Ipda Andi Amin.
Hingga saat ini, belum ada laporan resmi yang masuk ke kepolisian terkait kejadian ini. Polisi masih menunggu pihak yang merasa dirugikan untuk membuat laporan guna menyelidiki lebih lanjut penyebab penyegelan rumah tersebut.
(irb/hil)