.webp)
Aksi penyegelan rumah eks sekretaris desa di Sampang oleh sekelompok orang viral di media sosial. Dari empat rumah yang berjajar menghadap ke utara, ada 3 rumah yang disegel disebut karena kalah taruhan Pilkada.
Salah satu keluarga pemilik rumah mengatakan bahwa penyegelan rumah yang jarang ditempati karena pemiliknya tinggal di Surabaya itu bukan karena kalah taruhan Pilkada seperti di media sosial.
"Bukan ( kalah taruhan) itu," kata Sulaimah, adik eks sekdes di Sampang saat ditemui wartawan di rumahnya. Jumat (21/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sulaimah mengaku tidak tahu saat ditanya lebih lanjut soal siapa yang menyegel rumah itu dan masalah apa yang melatarbelakangi penyegelan itu. Perempuan itu bergegas masuk ke rumahnya yang berada persis di sebelah barat rumah yang disegel.
"Ngak tau (masalahnya) itu saya, Pak. Apa, orang itu cuma sabeleen (yang menyegel masih saudara)," ujarnya.
Informasi yang dihimpun detikJatim, rumah itu adalah rumah R, seorang mantan sekdes beserta rumah milik orang tuanya dan dua saudaranya. Penyegelan itu dilakukan karena mantan Sekdes itu tidak menyerahkan uang sesuai jumlah yang di janjikan.
Penyegelan rumah di Sampang itu menghebohkan jagat maya. Dalam video berdurasi 4 menit 33 detik itu terdapat caption "Rumah warga di Sampang disegel akibat kekalahan dalam taruhan Pilkada".
Di video itu tampak sejumlah orang tengah memasang palang kayu di beberapa pintu rumah. Tampak juga seorang anak keluar dari rumah menutup telinganya dengan tangan karena mendengar bising suara palu para penyegel.
Terdengar pula suara isak tangis seorang perempuan diduga keluarga atau kerabat pemilik rumah. Peristiwa itu terjadi di Desa Asemraja, Kecamatan Jrengik, Sampang. Rumah yang disegel diketahui milik eks Sekdes Asemraja.
"Iya informasinya begitu. Kejadian itu terjadi pada hari Selasa (18/2/2025) siang," ujar Kasi Humas Polres Sampang Ipda Andi Amin.
Lebih lanjut Andi menyampaikan pihaknya tidak bisa memberikan keterangan secara detail kronologi dan penyebab kejadian itu. Menurutnya hingga saat ini tidak ada pihak yang melaporkan kejadian itu.
"Persoalan yang melatarbelakangi itu apa kami belum dalami. Kami masih menunggu, sampai sekarang pemilik rumah belum melapor," katanya.
Polisi memastikan setelah kejadian itu situasi keamanan dan ketertiban masyarakat aman dan kondusif. Meski demikian hingga saat ini rumah itu masih disegel dengan palang kayu di setiap pintunya.
(dpe/iwd)
