.webp)
Sebuah warung Madura yang berdiri di atas gorong-gorong di Jalan S Supriadi, Sukun, Kota Malang, ambrol. Penjaga warung tewas setelah hanyut sejauh hampir 2,5 kilometer.
Korban diketahui bernama M Qoit (23), warga Pamekasan, yang saat kejadian tengah menjaga toko. Saat kejadian korban diduga berada di atas lantai toko yang ambrol.
Jasad korban ditemukan tim gabungan setelah menyusuri aliran gorong-gorong yang ambrol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban penjaga toko bernama Roib, hanyut karena (penutup) gorong-gorong ambrol akibat banjir," ujar Rokim, Ketua RT, kepada wartawan di lokasi, Rabu (19/2/2025).
Rokim menyebut hujan deras sebelumnya mengguyur di lokasi kejadian sejak sore. Diduga akibat intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan banjir dan menggerus penutup gorong-gorong.
"Sejak pukul 3 sore sudah hujan deras. Kemungkinan karena itu gorong-gorong kemudian ambrol," sebutnya.
Rokim mengaku dirinya sempat membeli kue sebelum gorong-gorong tersebut ambrol. Waktu itu, ia dilayani oleh korban.
"Sebelum kejadian, saya sempat membeli kue. Sekitar pukul 3-an, yang melayani ya korban itu," kenangnya.
Menurut Rokim, korban sebenarnya tidak seorang diri menjaga toko. Satu temannya selamat karena berada di ruang belakang.
Baca juga: Terungkap Tujuan Warung Madura Buka 24 Jam! |
"Yang jaga dua orang. Laki-laki semua, tapi satunya di ruang belakang. Selamat anaknya," tuturnya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Malang Surya Adi Nugroho membenarkan, bahwa korban ditemukan tewas setelah dilakukan pencarian.
"Korban hanyut merupakan penjaga toko ditemukan meninggal," ungkapnya.
Sementara pantauan di lantai toko Madura berada di tepi barat jalan raya ini nyaris seluruhnya ambrol. Petugas dari BPBD Kota Malang berjibaku mengevakuasi barang dagangannya yang tersisa di dalam toko.
(mua/iwd)
