.webp)
Bisa dikatakan lumba-lumba adalah mamalia terpintar. Tapi kalau ikan, detikers tahu nggak ikan apa yang paling pintar? Di dunia ikan, sebutan ikan paling pintar pantas diberikan kepada ikan pari manta.
Ikan pari manta memiliki otak yang besar. Bahkan yang terbesar dari semua ikan. Otak mereka berkembang pada area untuk belajar, memecahkan masalah, dan berkomunikasi.
Ikan pari manta suka bermain, punya rasa ingin tahu, dan bahkan mereka dapat mengenali diri mereka sendiri di cermin yang berarti sebuah tanda kesadaran diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otak ikan pari manta bisa sepuluh kali lebih besar dari otak hiu paus. Otaknya tidak hanya besar secara fisik, tetapi juga besar jika dibandingkan dengan tubuh ikan pari tersebut.
Otak yang besar ini merupakan tanda lain dari kecerdasan super yang juga berlaku untuk gajah, lumba-lumba, dan manusia. Ini sebagaimana dikutip detikEdu dari Oceana.
Studi pada 2016 menemukan ikan pari manta mencoba berinteraksi dengan bayangan cermin mereka dengan menunjukkan gerakan yang tidak biasa serta berulang-ulang di depan cermin. Ini menunjukkan adanya pengecekan kontingensi, yakni ketika seekor hewan bergerak menguji apakah bayangannya juga bergerak.
Perilaku itu termasuk menggulung dan membuka gulungan sirip dengan mulutnya dan meniup gelembung sambil melihat ke cermin. Walau begitu, para peneliti mencatat tes penanda masih diperlukan untuk memastikan apakah ini merupakan bentuk kesadaran diri.
Ikan pari manta mungkin memiliki otak terbesar di antara semua ikan di lautan, tetapi pendapat lain mengatakan kita tidak dapat berasumsi bahwa hal itu berkorelasi langsung dengan kecerdasan.
Meneliti kecerdasan hewan menimbulkan masalah pelik. Bagaimana mengukurnya?
"Saya pikir banyak peneliti memahami bahwa kecerdasan adalah konsep yang sulit didefinisikan dan bahkan lebih sulit lagi untuk diuji secara adil," kata Dr Alecia Carter dari University College London, seorang pakar perilaku hewan, kepada IFLScience.
"Namun, hewan memiliki beberapa kecerdasan yang cukup mengesankan yang sama sekali tidak dapat kita akses," katanya.
Artikel ini sudah tayang di detikEdu. Baca selengkapnya di sini.
(dpe/iwd)
