Simak Risiko Efek Tubuh Jika Tidur Kurang dari 7 Jam Tiap Malam

Kabar Kesehatan

Simak Risiko Efek Tubuh Jika Tidur Kurang dari 7 Jam Tiap Malam

Atta Kharisma - detikJatim
Minggu, 16 Feb 2025 02:02 WIB
Ilustrasi Kurang Tidur
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/torwai)
Jakarta -

Pada umumnya, orang dewasa dianjurkan tidur 7 hingga 9 jam tiap malam. Tidur yang cukup dan berkualitas juga berperan penting dalam mendukung kesehatan.

Manfaat tidur lebih dari sekadar mengembalikan energi. Mulai memperkuat sistem imun, mencegah kenaikan berat badan, hingga membantu mengendalikan kadar gula darah.

Lantas, apa yang terjadi pada tubuh jika tidur kurang dari waktu tersebut?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari detikHealth, perusahaan teknologi tidur, Simba, menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk membuat gambaran tentang efek kurang tidur terhadap kondisi fisik. Untuk membuat gambar tersebut, Simba mensurvei 2.175 orang dewasa di Inggris tentang kebiasaan tidur, kesehatan fisik, dan penampilan mereka.

Jawabannya kemudian dimasukkan ke dalam bot AI, yang kemudian menampilkan efek tidur di atas dan di bawah 7 jam setiap malam.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan data-data tersebut, kulit menjadi salah satu bagian tubuh yang paling pertama menunjukkan tanda-tanda kurang tidur. Sekitar 24 persen responden yang kurang tidur mengaku memiliki kulit sensitif.

Gejala lainnya termasuk eksim (16 persen), kulit kusam (10 persen), dan psoriasis (7 persen).

"Kurang tidur tidak hanya membuat Anda lelah, tetapi juga terasa di seluruh tubuh Anda," ujar Wakil CEO Mitra Amal Simba, The Sleep Charity, Lisa Artis dikutip dari Daily Mail, Kamis (13/2/2025).

"Saat tidur terganggu, aliran darah berkurang menyebabkan kulit tampak pucat dan kurang bercahaya, menghilangkan cahaya dan vitalitas alaminya," sambungnya.

Kurang tidur juga dapat meningkatkan risiko penambahan berat badan. Survei menunjukkan 26 persen responden yang tidak cukup tidur mengalami kelebihan berat badan. Sementara, 32 persen mengalami kembung.

"Selama tidur, tubuh menyeimbangkan hormon seperti ghrelin dan leptin, yang mengendalikan rasa lapar dan kenyang. Tanpa istirahat yang memadai, kadar ghrelin meningkat, membuat orang merasa lebih lapar, sementara kadar leptin menurun, mengurangi rasa kenyang," terangnya.

"Wanita lebih mungkin melihat peningkatan lemak di pinggul dan paha karena perubahan hormonal, sementara pria mungkin melihat lebih banyak lemak perut karena menurunnya kadar testosteron," tambahnya.

Perubahan tidak biasa lainnya akibat kurang tidur adalah tangan dan kaki dingin.

"Kurang tidur dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mengelola dan menyesuaikan suhu internalnya, yang menyebabkan fluktuasi dan ketidaknyamanan pada tangan dan ekstremitas lainnya," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di detikHealth. Selengkapnya di sini.




(ath/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads