.webp)
RSUD Eka Candrarini Surabaya telah resmi menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RSUD Eka Candrarini, drg. Bisukma Kurniawati menjelaskan melalui kerjasama ini, masyarakat bisa mengakses layanan kesehatan lewat sistem rujukan dari faskes tingkat pertama.
"Sesuai aturan BPJS Kesehatan, pasien yang ingin berobat ke poli harus memiliki rujukan Puskesmas atau klinik. Sedangkan untuk kasus gawat darurat, pasien bisa langsung datang ke IGD," ujar Bisukma, Rabu (12/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bisukma mengatakan sebelum kerja sama dengan BPJS Kesehatan dimulai sejak 10 Januari 2025 kemarin, pasien yang berobat ke RSUD Eka Candrarini harus membayar untuk mengakses layanan sebagai pasien umum.
"Setelah BPJS mulai berlaku, jumlah pasien kini mengalami peningkatan. Karena kalau kita belum kerjasama BPJS, kan harus pasien umum," katanya.
Sementara saat ini, per hari RSUD Eka Candrarini melayani sekitar 30 sampai 50 orang pasien Instalasi Rawat Jalan (IRJ)
Selain itu, Instalasi Rawat Inap (IRNA) juga telah berjalan, dengan pasien pertama yang menjalani perawatan pada 18 Januari 2025 lalu. Begitupun dengan beberapa poli pelayanan yang sudah dibuka.
"Semua poli juga sudah dibuka, kecuali poli jiwa dan bayi tabung. Poli gigi, penyakit dalam, ibu dan anak, bedah, mata, serta THT semuanya sudah tersedia," jelas Bisukma.
RSUD Eka Candrarini juga akan menambah Sumber Daya Manusia (SDM) lewat Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk mengoptimalkan pelayanan.
"CPNS kita menerima formasinya sekitar 400 orang. Prosedur CPNS sama dengan yang lainnya, ada (formasi) dokter, perawat, tenaga kesehatan," pungkas Bisukma.
Sebagaimana diketahui, Pemkot Surabaya telah resmi mengoperasikan RSUD Eka Candrarini yang berada di kawasan Surabaya Timur secara bertahap sejak 18 Desember 2024.
RSUD itu telah dilengkapi berbagai fasilitas pelayanan kesehatan seperti pelayanan medis, ruangan IGD, fasilitas IRJ, instalasi bedah sentral (IBS), hingga IRNA.
(dpe/iwd)
