Belum usai kasus gugatan tukang sayur Marno cs Rp 540 juta, kini Bitner Sianturi, warga Desa Pesu, Maospati, Magetan itu kembali jadi sorotan. Itu setelah video Bitner adu jotos di sebuah warung viral.
Dalam video singkat berdurasi 10 detik itu tampak adu jotos antara Bitner dengan seorang pria. Lokasi adu jotos berada di warung dengan banner bertuliskan rica-rica.
Dalam video itu, Bitner terlihat mengenakan kemeja lengan panjang warna merah hati dan celana jin biru laut. Sementara satu pria lain berdiri di depannya mengenakan kaus abu-abu dan jin biru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan nada tinggi Bitner berucap bahwa dirinya tidak ada urusan dengan pria itu. Bitner meminta kepada pria itu agar menemui seseorang.
"Aku ndak ada urusan ya, kamu temui sana," teriak Bitner seperti dalam video yang dilihat detikJatim, Selasa (11/2/2025).
Pria yang berdiri di hadapan Bitner langsung emosi dan berusaha menyerang Bitner dengan tangan sambil mengeluarkan kata umpatan.
"Kamu ini, temui apa temui siapa," ucap pria berkacamata itu sambil melayangkan pukulan ke arah Bitner.
Bitner berusaha meladeni pria itu. Namun satu pukulan tangan kiri pria itu sempat mendarat di pipi Bitner. Usai terkena pukul, Bitner berhenti melawan.
"Kamu ya. Lihat nih kamu," sahut Bitner sambil menatap kamera perekam.
Video yang viral di media sosial dan tersebar di aplikasi percakapan dan medsos itu diakui oleh Bitner. Namun Bitner enggan berkomentar banyak atas viralnya video tersebut.
"Betul itu saya," ujar Bitner.
Bitner menambahkan bahwa video tersebut merupakan video lama. Video itu adalah kejadian 3-4 tahun lalu.
"Video tiga atau empat hahun lalu itu, lupa aku," tandas Bitner.
Bitner Sianturi sendiri jadi sorotan setelah menggugat Marno, seorang pedagang sayur keliling sebesar Rp 540 juta. Penyebabnya, sejak Marno berjualan keliling desa, Bitner menilai warung kelontongnya jadi sepi.
Ada lima orang yang digugat Bitner ke Pengadilan Negeri Magetan, salah satunya adalah Sumarno alias Marno penjual sayur keliling. Empat orang lainnya adalah Kepala Desa Pesu bernama Gondo, dua perangkatnya, yakni Mulyono dan Yuni Setiawan, serta Wiyono rekan penjual sayur Marno di Desa Pesu.
(iwd/iwd)