Sumarno alias Marno dan Wiyono, dua penjual sayur keliling, akan kembali menjalani sidang gugatan di Pengadilan Negeri Magetan besok, Rabu (12/2/2025). Marno mengaku pasrah atas gugatan Rp 540 juta dari Bitner Sianturi yang menyebut warung kelontongnya sepi akibat keberadaan pedagang sayur keliling.
"Pasrah ngikutin persidangan saja besok," ujar Marno saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (11/2/2025).
Marno menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada kuasa hukumnya dalam sidang kedua besok. Ia mengaku santai karena merasa tidak bersalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena tidak bersalah santai saja sih," papar Marno.
Hal senada juga disampaikan Wiyono, penjual sayur lainnya yang turut menjadi tergugat oleh Bitner.
"Pasrah saja, tetap jualan sayur saya," ujar Wiyono.
Menurut Wiyono, ia tetap berjualan karena merasa kasihan dengan para pelanggannya.
"Alhamdulillah disyukuri saja omzetnya, yang penting bisa buat makan," jelas Wiyono.
Sementara itu, Kepala Desa Pesu, Gondo, tetap kukuh tidak akan mengeluarkan uang sepeser pun atas gugatan Bitner senilai Rp 540 juta. Semua tergugat yang berjumlah lima orang siap memenuhi panggilan sidang besok.
"Gugatan tidak mendasar, kita ikuti saja proses sidang ini," papar Gondo.
Sebelumnya, Gondo menjelaskan bahwa pihaknya bersama Marno dan tiga orang lainnya kompak melawan Bitner. Para tergugat tidak akan menyetujui permintaan ganti rugi Rp 540 juta.
"Sampai kapan pun kita tidak akan mau menuruti uang damai Rp 540 juta yang dilayangkan ke PN Kabupaten Magetan," tegas Gondo.
"Kita kukuh (tidak mau kasih uang damai). Kita tetap sesuai hukum. Dari pihak tergugat tidak mau mengeluarkan sepeser pun uang," tambahnya.
Diberitakan, sebuah video viral di media sosial menunjukkan seorang pria di Magetan mengamuk dan mengusir seorang pedagang sayur keliling. Dalam video berdurasi 1 menit 48 detik tersebut, pria yang merekam kejadian itu terus memarahi dan mengumpat Marno, yang sedang melayani pembeli.
Dalam video itu, Marno dan pria perekam terlibat adu mulut. Pria tersebut juga menuding Marno telah menyebabkan banyak warung gulung tikar.
"Kampungmu sana, kalau bikin rusuh jangan di kampung orang. Kamu sok jagoan. Gak boleh hidup suka-suka sendiri. Orang lain juga perlu cari makan, bukan hanya kamu. Kamu tahu nggak berapa banyak warung mati gara-gara kamu? Kamu jagoan," ujar pria dalam video dengan nada marah.
(hil/iwd)